Kabarsoloraya.com. 11 Penyebab Mobil Brebet Saat Jalan. Sistem injeksi sebenarnya sudah menggunakan komputer untuk menghitung suplai BBM ke ruang bakar, tapi suplai tersebut bisa terganggu karena beberapa hal.
Mobil dengan mesin injeksi selain hemat BBM, juga membuat mesin bekerja lebih efisien.
Mesin injeksi sangat dipengaruhi oleh komposisi, udara, BBM, dan pengapian yang sesuai.
Pernahkan Anda mengalami mobil brebet pada saat menekan pedal gas? Mobil terasa tersendat-sendat dan bukan hanya terdengar dari suaranya saja. Perasaan panik tentu saja wajar bagi kamu yang kurang paham akan mesin mobil.
Panik saja tidak menyelesaikan masalah, karena kamu harus segera mencari penyebab mobil brebet saat di gas. Jangan langsung menyimpulkan bahwa Anda akan mengeluarkan banyak biaya untuk perbaikan.
Beberapa penyebab mobil brebet bahkan sepele yang ternyata bisa Anda cek dan perbaiki tanpa harus keluar biaya besar.
Berikut 11 penyebab mesin injeksi mbrebet.
1. Tangki bensin berkarat
Tangki yang berusia lebih dari 10 tahun biasanya mudah terserang penyakit berkarat. Tandanya, bensin yang tersisa di dasar tangki berwarna kekuningan dan filter mudah sekali tersumbat dengan sisa karat tersebut. Gejala yang sering timbul, bila kendaraan dalam kecepatan tinggi mobil, jalannya mobil menjadi tidak stabil atau tersendat.
Cara mengatasinya dengan mencuci tangki dengan bensin dan jangan menggunakan air, sebab hal itu malah akan menambah korosi.
2. Filter bahan bakar tersumbat
Penyebab tersumbatnya filter bahan baker adalah karena adanya kotoran yang berupa air, karat, atau lumpur bahkan karena bahan bakar dengan kualitas yang kurang baik. Gejalanya, waktu mobil di-start, pada awalnya mesin hidup, tapi begitu pedal gas diinjak, mesin langsung mati atau mesin akan tersendat-sendat pada kecepatan tinggi.
3. Sistem Pengapian dan Asupan udara
Ini biasanya terjadi karena koil dalam sistem pengapian tidak bekerja. Bisa juga terjadi akibat sekring untuk mesin putus yang menyebabkan kinerja koil terpengaruh.
Asupan udara juga krusial karena berperan penting dalam proses pembakaran dalam mesin.
4. Busi Mulai Rusak
Cek busi mati atau hidup bisa dilakukan secara berkala. Penggunaan busi yang sudah masuk usia penggantian atau tidak sesuai dengan standar ternyata bisa menyebabkan mesin mobil terasa tersendat-sendat saat pedal gas diinjak.
Ingat, semua komponen yang dipasang pada mobil harus sesuai dengan standar. Jika tidak, maka kinerja mobil pun tidak akan optimal.
Karena itu, pastikan untuk selalu membeli busi sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Anda bisa melakukan penggantian busi di bengkel tepercaya untuk mendapatkan busi baru yang sesuai standar pabrikan.
Selain itu, sebaiknya tidak memaksakan busi yang sudah tidak layak pakai. Jika menemukan busi sudah rusak, segera lakukan penggantian. Bagi pengguna mobil injeksi, bisa menggunakan busi resistor yang memang cocok untuk sistem injeksi.
5. Bahan Bakar Minim
Penyebab mobil brebet saat digas yang pertama adalah bahan bakar minim alias sisa sedikit di tangki. Masalah ini bisa terjadi jika Anda kelupaan mengisi bahan bakar mobil.
Bisa juga karena indikator bahan bakar tidak berfungsi dengan baik, akibatnya Anda tidak tahu pasti berapa banyak bahan bakar yang tersisa di dalam tangki mobil.
Solusi dari permasalahan ini tak lain adalah dengan mengisi bahan bakar kembali. Ini akan sulit dilakukan jika Anda berada di daerah yang jarang sekali memiliki pompa bensin.
Maka dari itu, jika memang harus bepergian ke daerah yang jarang memiliki pompa bensin, bawalah cadangan bahan bakar.
Ada baiknya juga selalu mengecek indikator bensin, apakah berfungsi dengan normal atau justru rusak. Jika rusak, wajib untuk segera memperbaikinya.
6. Filter Bahan Bakar Rusak
Selain karena suplai bahan bakar menipis, mesin mobil brebet juga bisa disebabkan oleh filter bensin yang bermasalah. Filter bahan bakar berfungsi sebagai penyaring agar aliran bahan bakar ke ruang bakar mesin bebas dari kotoran dan debu.
Bahan bakar yang bermasalah atau kurang bersih akan membuat proses pembakaran kurang optimal. Nah, proses pembakaran yang kurang optimal inilah yang membuat mobil brebet ketika digas.
Untuk mengatasinya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengecek filter bahan bakar. Kebanyakan mobil yang beredar saat ini memiliki dua jenis filter bahan bakar. Lakukan pengecekan pada kedua filter ini. Jika memang terlihat ada kotoran, segera bersihkan. Pastikan untuk menguras bahan bakar terlebih dulu sebelum membersihkan filter.
Membersihkan atau mengganti filter bahan bakar sebaiknya dilakukan secara berkala, tepatnya tiap dua tahun sekali. Langkah pencegahan lainnya adalah dengan tidak mencampurkan bahan bakar karena dapat menimbulkan korosi pada tangki mobil.
7. Mesin dalam Kondisi Overheat
Temperatur mesin ternyata juga bisa menjadi penyebab mesin mobil tersendat saat digas. Mesin mobil yang terlalu panas atau overheat bisa membuat kecepatan mobil menurun. Saat pedal gas diinjak, laju mesin pun akan tersendat-sendat seolah tidak memiliki tenaga.
Bagaimana mesin mobil bisa mengalami kondisi overheat? Salah satu Jawabannya terletak pada radiator. Suhu mesin yang tinggi bisa saja disebabkan air radiator yang sudah menipis atau bahkan habis. Ini karena air radiator memang memiliki fungsi sebagai agen pendingin untuk menjaga kestabilan temperatur mesin.
Untuk mengatasinya, cukup mengisi ulang air radiator. Pastikan selalu menggunakan air radiator yang sesuai kebutuhan mesin. Dengan air radiator yang tepat, maka suhu mesin pun tetap terjaga.
8. Pemilihan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai
Penyebab mesin mobil brebet saat digas yang berikutnya adalah karena pemilihan bahan bakar tidak sesuai dengan mesin mobil. Bahan bakar adalah komponen vital bagi mobil.
Tanpa adanya bahan bakar, maka mobil tidak bisa dioperasikan. Begitu pula jika salah memilih bahan bakar, performa mobil pun tidak akan optimal.
Seperti yang sudah diketahui, setiap bahan bakar punya kandungan oktan yang beragam. Ada bensin dengan oktan 88, oktan 90, dan oktan 92.
Cari tahu mana jenis bensin yang paling sesuai untuk mobil Anda. Pastikan untuk selalu menggunakan bensin sesuai dengan rekomendasi. Dengan menggunakan bensin yang sesuai dengan mesin mobil, maka performa kendaraan pun senantiasa terjaga.
9. Bodi Throttle Kotor
Sekarang ini sudah banyak mobil yang menggunakan sistem drive by wire. Artinya, mesin bisa langsung terhubung pada ECU (engine control unit).
Dengan sistem ini, maka mesin bisa bekerja sangat akurat secara elektris, termasuk pada komponen katup gas atau throttle. Setelah menerima sinyal, ECU bisa memerintahkan throttle untuk menutup atau membuka.
Namun, jika bodi throttle kotor, maka sistem otomatis tidak akan bekerja. Akibatnya, mesin mobil pun brebet saat digas. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, komponen throttle body harus dilakukan pembersihan atau pengecekan.
10. Kerusakan Sensor
Kebanyakan mobil yang beredar saat ini sudah menggunakan teknologi injeksi dan sangat bergantung pada sistem otomatis. Keberadaan sensor pun amat krusial bagi mobil-mobil zaman sekarang. Setiap sensor bekerja dengan mengirimkan sinyal ke ECU yang kemudian memprosesnya menjadi sebuah sistem kerja otomatis.
Jadi, jika ada sensor yang rusak, maka seluruh bagian mesin pun akan terdampak. Sensor yang rusak bisa menyebabkan perhitungan ECU menjadi tidak akurat. Perhitungan ECU yang tidak akurat kemudian bisa menyebabkan gangguan, salah satunya adalah mesin mobil brebet saat digas.
11. Masalah pada Sistem Injeksi
Penyebab mesin mobil brebet saat digas yang terakhir adalah gangguan pada pada sistem injeksi mobil. Hal ini bisa terjadi saat sistem injeksi “masuk angin”.
Saat sistem injeksi masuk angin, gelembung-gelembung udara akan masuk ke sistem pembakaran bahan bakar. Nah, gelembung udara tersebut kemudian membuat tekanan bahan bakar menjadi tidak stabil. Kondisi inilah yang kemudian membuat mesin brebet.
Sistem injeksi yang “masuk angin” bisa disebabkan beberapa hal. Namun, yang paling sering terjadi adalah karena mobil kehabisan bahan bakar. Untuk mencegahnya, maka sebaiknya tidak lalai mengisi bahan bakar. Pastikan juga untuk selalu menggunakan bahan bakar berkualitas yang sesuai dengan mesin mobil Anda.