PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, atau GoTo, menawarkan hingga 46,7 miliar saham Seri A baru, campuran saham baru yang diterbitkan dan treasury (untuk opsi penyesuaian lebih lanjut). Jumlah tersebut lebih kecil dari rencana awal yang ditetapkan dalam prospektus sebanyak-banyaknya 52 miliar lembar saham Seri A.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana dan over-allocation kepada investor mencapai Rp 15,8 triliun atau setara dengan $1,1 miliar. Ini menjadikan IPO GoTo sebagai yang terbesar ketiga di Asia dan kelima secara global untuk semua tahun 2022.
Hasil tersebut didasarkan pada harga saham IPO yang ditetapkan pada Rs 338/unit, yang berada di kisaran harga IPO Rs 316/346/unit. Nilai penawaran tersebut mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 400,3 triliun atau setara dengan US$ 28 miliar.
Pembangunan buku besar akan berlangsung dari 15-21 Maret 2022, dengan tanggal resmi ditetapkan untuk pertukaran dalam beberapa minggu ke depan.
Lantas, siapa saja investor di balik GoTo?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa menurut prospektus perusahaan, GoTo membagi pemegang saham perusahaan ke dalam struktur dual-class voting, yaitu pemegang saham dengan hak suara ganda (SDHSM) atau multiple voting shares (MVS) dan non-SDHSM.
Sesuai dengan namanya, pemegang SDHSM dalam hal ini saham Seri B memiliki hak suara ganda per saham.
Sampai dengan diterbitkannya prospektus GoTo, proporsi hak suara untuk saham Grup B adalah 30 hak suara untuk setiap saham Kelas B sesuai POJK No. 22/2021.
Selain itu, berdasarkan penjelasan dalam prospektus, setiap pemegang saham grup B dilarang mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikannya atas saham grup B untuk jangka waktu dua tahun sejak tanggal efektif.
Dengan asumsi penjualan seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana terealisasi, seluruh pemegang saham SDHSM memiliki 6,02% dari total kontribusi GoTo, dengan hak suara 58,01%.
Pemegang GoTo SDHSM adalah CEO (CEO) GoTo Andre Soelistyo dengan hak suara 7,74% atau kepemilikan 0,83% (baik saham Seri A maupun B), dan Direktur GoTo Kevin Bryan Aluwi dengan hak suara 3,92%.
Kemudian, Komisaris GoTo William Tanuwijaya dengan total hak suara 14,56% dan Direktur GoTo Melissa Cesca Jomento dengan total hak suara 1,38%.
Keempat orang tersebut terdaftar sebagai kontributor pengendali GoTo.
Asal tahu saja, selain kepemilikan langsung di GoTo, Andre Soelistyo, Kevin Aluwi, dan William Tanuwijaya merupakan pemegang saham PT Saham Anak Bangsa (SAB) dengan kepemilikan masing-masing 33,33%.
PT SAB sendiri merupakan pemegang saham dalam rantai GoTo dengan total kepemilikan sebesar 2,25% atau 30,42% dari hak suara.