
Malware di smartphone Android seringkali membuat kita bingung. Ternyata menginstall aplikasi di ponsel membawa virus jahat.
Peneliti keamanan telah mengungkapkan bahwa malware yang paling umum pada perangkat Android adalah adware seperti Pemblokir Iklan yang berjanji untuk memblokir iklan tetapi sebenarnya membombardir ponsel dengan iklan.
Untuk mengetahui ponsel kita telah diretas oleh malware, Berikut beberapa pendapat dari para ahli.
1. Bagaimana malware bekerja di ponsel
Ada dua cara di mana malware beroperasi, kata peneliti program pemantauan Adam Bauer. Mengelabui pengguna Android agar memberikan akses ke informasi sensitif atau mengeksploitasi kerentanan ponsel untuk mendapatkan informasi sensitif dengan memberikan hak istimewa administrator.
2. Tanda-tanda ponsel disusupi malware
Jika Anda menemukan ini, maka ponsel terinfeksi malware:
Selalu lihat iklan apa pun aplikasi yang Anda gunakan
Anda menginstal aplikasi kemudian ikon menghilang seketika
Baterai ponsel lebih cepat habis dari biasanya
Ada aplikasi yang tidak dikenal di telepon.
3. Apa yang dapat dilakukan malware
Selain dibombardir dengan iklan, mobile malware seringkali mengakses informasi pribadi. Tujuan utamanya meliputi:
- Kredensial perbankan
- Informasi perangkat
- Nomor ponsel dan alamat email
- Daftar kontak
3. Bagaimana mengetahui malware
Bukan tidak mungkin untuk mencegah atau menghilangkan malware di ponsel. Ikuti langkah ini:
Selalu perbarui perangkat lunak ponsel Anda. Memperbarui perangkat lunak adalah langkah terpenting untuk melindungi perangkat dan akun mereka karena pembaruan perangkat lunak biasanya menambal lubang keamanan.
Lihat izin yang diberikan ke aplikasi. Jika izin tidak sesuai dengan fungsi aplikasi segera tarik.
Instal aplikasi antivirus
Unduh aplikasi di toko aplikasi tepercaya dari toko aplikasi pihak ketiga.
Lebih dari 47 ribu jenis malware telah terdaftar di dunia maya siap menyerang perangkat Android Anda. Hal ini terjadi karena para pelaku kejahatan siber melihat pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna Android.
Jika Anda terganggu oleh pop-up dan iklan yang mengganggu, ada kemungkinan adware telah diinstal. Beberapa malware meningkatkan penggunaan data dengan membuat ponsel cerdas Anda berulang kali terhubung ke situs web, iklan, mengunduh file besar, atau mengirim pesan.
Untuk mengetahui apakah smartphone Android kesayangan Anda terinfeksi virus atau tidak, cari tahu dengan tips sederhana berikut ini. Selanjutnya, cari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk menyingkirkan malware.
4. Install aplikasi antivirus
Unduh dan instal aplikasi antivirus, seperti AVAST Mobile Security, AVG AntiVirus Security, Kaspersky Internet Security, dll. Setelah menginstal antivirus, Anda dapat melanjutkan pemindaian.
Proses ini merupakan langkah untuk mendeteksi virus yang mungkin terhubung ke smartphone Anda. Setelah itu, biasanya akan muncul notifikasi tentang aplikasi dan file yang terinfeksi. Tunggu hingga proses scanning selesai, lalu bersihkan virusnya.
5. Uninstall aplikasi terinfeski
Langkah selanjutnya adalah melakukan penghapusan atau uninstall aplikasi. Anda bisa menghapus aplikasi pada daftar aplikasi yang terkena infeksi.
Caranya masuk ke Pengaturan > Aplikasi > Atur Aplikasi > Pilih Aplikasi yang akan di-uninstall, kemudian pilih Hapus Instalan. Kalau memang masih ada tanda-tanda smartphone bermasalah, kemungkinan handset Anda terinfeksi virus berbahaya.
Untuk kasus ini, solusi terbaik adalah dengan melakukan factory data reset (reset data pabrik).
6. Lakukan pengaturan awal
Perlu diperhatikan bahwa proses ini akan menghapus semua aplikasi dan data pada smartphone. Sebelum melakukan langkah ini pastikan untuk mem-backup data yang dirasa penting, seperti foto, musik, dan nomor telepon.
Untuk melakukan reset, masuk ke Pengaturan > Privasi > Reset Data Pabrik. Setelah itu akan muncul peringatan `hapus semua data pada penyimpanan USB`. Jika tidak ingin data pada memory card terhapus, pastikan jangan mencentang `format penyimpanan USB`.