CBT atau kepanjangan dari Computer Based Test adalah jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dikerjakan dengan tes/ujian menggunakan komputer/laptop sebagai pengganti lembar soal dan jawaban sehingga pengumuman dapat dilihat langsung setelah ujian selesai dilaksanakan.
Saat ini Zaman sudah memasuki Era Teknologi Informasi dimana pelaksanaan Ujian yang semulanya manual dan tradisional menggunakan Kertas, Saat ini mulai diadakan Sistem Komputerisasi atau kita sebut dengan istilahnya Computer Based Test (CBT).
Kecanggihan teknologi di semua bidang tidak bisa dihindari termasuk dalam hal tes Penerimaan Peserta Didik Baru. Menanggapi serta mengikuti kemajuan dan perkembangan teknologi sudah seharusnya sistem ujian yang konvensional beralih ke sistem yang terkomputerisasi atau Computer Based Test ( CBT ).
Computer Based Test atau Tes Berbasis Komputer adalah tes dengan sistem pelaksanaan menggunakan komputer sebagai media untuk melakukan tes. Penyajian dan pemilihan soal CBT dilakukan secara terkomputerisasi sehingga setiap peserta yang mengerjakan tes mendapatkan paket soal yang berbeda-beda.
Pelaksanaan ujian dengan sistem CBT atau Computer Based Test tentu memiliki perbedaan dengan sistem PBT atau Paper Based Test dalam hal media pengerjaan. Peserta ujian menggunakan sistem CBT langgung dapat memilih jawaban yang benar pada layar komputer namun menggunakan sistem PBT peserta diwajibkan menghitamkan bulatan di kertas lembar jawaban.
CBT komputer untuk tes secara online. Kecanggihan teknologi di semua bidang tidak bisa dihindari termasuk dalam hal tes Penerimaan Mahasiswa Baru. Menanggapi serta mengikuti kemajuan dan perkembangan teknologi sudah seharusnya sistem ujian yang konvensional beralih ke sistem yang terkomputerisasi.
Apakah aplikasi CBT itu?
Apa itu CBT? Computer Based Test (CBT) atau Tes Berbasis Komputer adalah tes dengan sistem pelaksanaan menggunakan komputer sebagai media untuk melakukan tes. Penyajian dan pemilihan soal CBT Komputer dilakukan secara terkomputerisasi sehingga setiap peserta yang mengerjakan tes mendapatkan paket soal yang berbeda-beda.
Bagaimana sistem ujian CBT?
Pelaksanaan ujian dengan sistem CBT atau Computer Based Test tentu memiliki perbedaan dengan sistem PBT atau Paper Based Test dalam hal media pengerjaan. Peserta ujian menggunakan sistem CBT langgsung dapat memilih jawaban yang benar pada layar komputer namun menggunakan sistem PBT peserta diwajibkan menghitamkan bulatan di kertas lembar jawaban.
Pada sistem CBT peserta ujian hanya perlu menggeser dan klik kursor pada jawaban yang dianggap benar. Namun dengan sistem PBT, peserta ujian juga dituntut untuk teliti supaya jawaban bisa terbaca saat dikoreksi dengan mesin pemindai. Kertas juga rentan berlubang jika menggunaakan perhapus yang kasar.
Sudah saatnya sistem ujian Penerimaan Mahasiswa Baru di Indonesia mengalami masa transisi dari sistem ujian PBT ke sistem CBT. Sistem CBT mulai diterapkan pada Ujian Nasional tahun 2015 sekarang juga sudah mulai diterapkan pada ujian Penerimaan Mahasiswa Baru.
Apa itu CBT dalam pembelajaran?
CBT merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komputer sebagai medianya yang dikemas secara menarik dan interaktif.
Kelebihan CBT Komputer
Sistem ini dikembangkan untuk meminimalisir kecurangan atau kebocoran soal yang sering terjadi pada saat ujian, mencegah keterbatasan soal, kerusakan pada soal sehingga tidak keluarnya hasil setelah diperiksa.
Sistem CBT akan mengurangi biaya pelaksanaan karena tentu tidak diperlukannya mencetak soal dan lembar jawaban dengan kertas, distribusi soal, pengawalan soal dari pihak keamanan serta mengurangi biaya mengoreksi hasil ujian dengan scanning LJK dan scoring yang membutuhkan waktu lebih lama.
Selain itu ujian dengan sistem CBT, lebih praktis, lebih gampang dan membuat peserta ujian lebih fokus. Tidak ribet dan lebih hemat waktu karena tidak perlu lama-lama mengisi lembar jawaban, tidak perlu menghapus kalau ada yang salah, tidak adanya kesalahan pengisisan data diri dan kode soal. Terdapat waktu di layar sehingga bisa memaksimalkan waktu yang tersedia. Semakin efektifnya dalam mengerjakan soal tentu semakin banyak soal yang bisa dijawab dan pasti kemungkinan lulus juga semakin besar.
Dari tahun ke tahun peminat dan kuota sistem ujian dengan CBT terus bertambah. Sudah saatnya kampus anda beralih ke sistem CBT yang dapat digunakan dalam sistem informasi akademik yang komprehensif.
Kapan awal pelaksanaan CBT di Indonesia?
CBT (Computer Based Test) pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 saat penyelenggaraan UN (Ujian Nasional) atau dikenal juga sebagai UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) pada jenjang SMP/MTs, SMA/MA dan SMK.
Pada tahun 2014 tidak semua sekolah di Indonesia menggunakan CBT hanya beberapa sekolah saja, dikarenakan tahun 2014 merupakan petama kali diadakan CBT sehingga tidak semua sekolah siap untuk melaksankan CBT dan tidak mempunyai fasilitas yang memadai.
Akan tetapi pada tahun berikutnya yaitu tahun 2016 terjadi peningkatan yang cukup tajam dalam jumlah penyelenggaraan UN menggunakan CBT terutama untuk SMA/MA SMK di Indonesia.
Selain itu di tahun 2016 bukan hanya pelaksanaan UN yang menggunakan CBT tetapi sebagian pelaksanaan SBMPT juga sudah mulai menggunakan CBT. Pada tahun 2020 ini, di Masa Pandemi Virus Corona (Covid-19) merupakan efek yang berdampak pada dunia pendidikan kita, sehingga disarankan untuk sekolah mempunyai sistem online bagi sekolah mereka, selain itu juga harus mempunyai sistem integrasi yang kita sebut dengan Computer Based Test (CBT) ini sendiri.
Kesimpulan
Pada sistem CBT peserta ujian hanya perlu menggeser dan klik kursor pada jawaban yang dianggap benar. Namun dengan sistem PBT, peserta ujian juga dituntut untuk teliti supaya jawaban bisa terbaca saat dikoreksi dengan mesin pemindai. Kertas juga rentan berlubang jika menggunaakan perhapus yang kasar.
Konsep Computer Based Test (CBT) merupakan suatu konsep komputerisasi yang dilaksanakan menggunakan perangkat teknologi secara bersamaan yang memungkinkan sekolah untuk melaksanakan ujian maupun test secara online.