Kabarsoloraya.com. Aplikasi Mi Chat Dan Penyalahgunaannya Untuk Open BO. Hanya bermodalkan sebuah smartphone, saat ini orang sudah bisa berhubungan dengan orang lain melalui aplikasi chat. MiChat pada dasarnya adalah aplikasi chatting gratis yang dapat diunduh melalui Play Store, maupun App Store. Akan tetapi aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Keunggulan dari aplikasi MiChat ada pada fitur cari teman disekitar. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk mencari teman di sekitar lokasi terdekat. Pengguna dapat mencari teman dengan jarak hingga 5 kilometer dari titik lokasi terkini. Selain menambahkan teman disekitar, pengguna juga dapat langsung berinteraksi melalui fitur “sapa dia”.
Aplikasi ini juga sangat laris digunakan oleh banyak orang untuk mencari dan melakukan open BO (booking online). Diketahui aplikasi ini sudah diunduh sebanyak 50 juta kali di google Play Store.
Aplikasi itu adalah MiChat, yang kini sudah menjadi sangat populer di kalangan Open BO atau remaja pecinta Open BO.
Aplikasi MiChat sering disebut dan dikaitkan dengan bisnis prostitusi online khususnya di Indonesia.
Aplikasi MiChat menghadirkan fasilitas bagi penggunanya seperti via chat room, mencari pengguna di sekitar, dan ada semacam game mengapungkan pesan dalam botol.
Layaknya seperti WhatsApp dan Telegram, aplikasi MiChat digunakan untuk pengiriman pesan teks, gambar, video, pesan suara serta bisa membuat grup obrolan.
Ada fitur di MiChat yaitu “Pengguna di Sekitar”, dan ketika menggunakan fitur tersebut MiChat mampu menampilkan orang-orang dalam jangkauan 50 meter hingga 1 kilometer.
Namun ada kekurangan di aplikasi MiChat yaitu tidak bisa digunakan untuk menelpon dan video call.
MiChat tersedia gratis bagi pengguna Android hingga iOS dan dapat diunggah melalui Play Store dan App Store.
Diketahui MiChat juga sudah sejak lama disorot oleh Kementerian Kominfo Indonesia sejak zaman Menteri Rudiantara, lantaran penggunaan Michat yang cenderung untuk prostitusi online.
Michat, sebagaimana aplikasi lainnya, adalah pisau bermata dua. Ia dipakai untuk menunjukkan hal-hal yang baik, tetapi juga bisa digunakan untuk memperlihatkan hal-hal yang buruk. Tergantung siapa memakainya dan apa kepentingannya.
Sisi buruk MiChat itulah yang diungkapkan dalam siaran pers Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). KPAI menyoroti prostitusi online menggunakan aplikasi Michat yang melibatkan anak-anak. Kesimpulan KPAI membuat merinding.
Disebutkan, angka tindak pidana perdagangan orang dan prostitusi pada anak belum menunjukkan penurunan. Dari 35 kasus yang dimonitor KPAI, 83% merupakan kasus prostitusi, 11% eksploitasi ekonomi, dan 6% perdagangan anak. Dari kasus-kasus tersebut jumlah korban mencapai 234 anak. Medium anak dijadikan korban eksploitasi seksual 60% menggunakan jejaring media sosial dan 40% secara konvensional. Para pelaku (mucikari/germo) menggunakan aplikasi MiChat 41%, WhatsApp 21%, Facebook 17%, dan tidak diketahui 17%. Terkait MiChat sebagai aplikasi yang banyak disalahgunakan, KPAI mendorong peran Kemkominfo untuk proaktif pada penyedia aplikasi agar mempersulit penyalahgunaan dan menindak bahkan tidak segan melakukan takedown serta mencabut izin beroperasi di Indonesia.
“MiChat sendiri sudah ada perwakilannya di Indonesia dan sudah berkomitmen untuk melakukan takedown akun-akun di MiChat yang disalahgunakan netizen di Indonesia yang melakukan janji pertemuan ataupun promosi kegiatan prostitusi online, yang dilaporkan Kominfo, Polri, ataupun masyarakat.
Kasus anak kecanduan aplikasi MiChat agaknya hipotetis paralel dengan kasus anak kecanduan narkoba. Yaitu, orangtua tidak tahu apa yang dilakukan anaknya. Orangtua tidak boleh lepas tangan. Jangan tertipu oleh kecanggihan dan keasyikan anak bermain smartphone dan mengembara di dunia maya karena mengira sang anak tengah memanfaatkan internet untuk kepentingan yang bermanfaat. Apalagi, berdasarkan survei KPAI 2020, 42% di luar belajar, anak intensif menggunakan media sosial (medsos).
Ditelusuri dari laman aplikasi tersebut di Google Play Store, MiChat dideskripsikan sebagai aplikasi pesan instan gratis yang bikin penggunanya bisa bertemu teman baru, termasuk di lokasi sekitar pengguna berada. Ditambahkan pula MiChat dilafalkan sebagai my-chat (dalam bahasa Inggris), atau kira-kira mai-cet di lidah Indonesia.
Seperti aplikasi pesan instan populer WhatsApp, setelah diinstal MiChat akan mendeteksi kontak yang tersimpan di ponsel pengguna, yang mana kontak-kontak tersebut kemudian bisa ditambahkan ke daftar teman. Selain itu ada pula fitur penambah orang asing untuk jadi teman baru. Kemampuan tersebut dapat dibilang serupa dengan yang dimiliki oleh layanan chat semacam MIRC, atau juga aplikasi Tinder.
Aplikasi ini dilengkapi pula dengan fitur chat baik secara japri maupun grup, dan berbagi foto. Pada dasarnya tak beda jauh dengan layanan pesan instan yang populer saat ini. Pengembang MiChat, MICHAT PTE. LIMITED yang terdata berbasis di Singapura, pun menyebut bahwa aplikasi ini juga dimaksudkan demi memudahkan penggunanya untuk bisa terus berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Sama seperti layanan WhatsApp, Line, dan lainnya.Penggunaan MiChat sebagai platform Open BO telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Prostitusi online lewat MiChat dianggap lebih praktis dan aman dibandingkan dengan prostitusi konvensional.
Aplikasi MiChat dianggap lebih aman untuk protitusi online karena pengguna dan PSK online dapat melakukan COD atau pembayaran di tempat.
Di MiChat, fitur “People Nearby” sangat spesial karena pengguna bisa bebas mengirim chat ke pengguna di sekitar lokasi mereka.
Fitur ini digunakan penjaja tubuh untuk mempromosikan keberadaan mereka.
PSK online biasanya memasang foto profil semenarik mungkin beserta deskripsi singkat yang berisi nama samaran, hobi, dll.
Sementara itu, pengguna yang ingin melakukan transaksi “Open BO” bisa langsung mengirimkan pesan ke PSK online di sekitar mereka.
Biasanya, negosiasi harga, syarat, dan ketentuan pembayaran terjadi di chatroom MiChat.
Apabila deal, pengguna bisa langsung menghampiri mereka di tempat yang telah disepakati.
Bijaklah dalam penggunaan aplikasi Aplikasi Mi Chat Dan Penyalahgunaannya Untuk Open BO, karena dengan berhubungan melalui chat online kita akan bebas untuk mengungkapkan dan apa yang menjadi ganjalan hati, sehingga akan menjadi peluang bagi sebagian orang yang bisa memanfaatkan untuk berbuat jahat.