Terbaru 2022 Kijang Gen 7 Innova Zenix Harga Dan Spesifikasi

Besutan Terbaru Toyota Kijang Gen 7 : Innova Zenix, Simak Harga Dan Spesifikasinya!

Innova Zenix adalah merupakan keluarga Kijang Gen 7 yang pertama kali dengan menggunakan mesin hybrid. MPV ini dijual mulai Rp 458 juta (OTR Jakarta) untuk varian 2.0 G HV CVT dan yang termahal Rp 611 juta (OTR Jakarta) khusus varian 2.0 Q HV CVT TSS Modellista. Ada berbagai varian dengan harga yang disesuaikan budget. Yang lebih murah Toyota juga menjual Innova Zenix dalam versi mesin bensin konvensional yang dijual mulai Rp 419 juta (OTR Jakarta).

Kehadiran Innova Zenix pun sudah dibocorkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita sejak tahun lalu. “Toyota akan memproduksi 10 model hybrid termasuk 5 model Plug in Hybrid, salah satunya merek nasional Kijang Hybrid (2022),” tulis Agus Gumiwang dalam presentasinya dalam acara Investor Daily Summit.

Harga Innova Zenix

Menariknya lagi Innova Hybrid bukan cuma untuk pasar Tanah Air, melainkan pasar global. Paling dekat, MPV ini siap dipasarkan juga di tanah Hindustan alias India. Di sana, nama Toyota Innova Zenix berubah menjadi Toyota Hycross. Soal peluncuran di India, kemungkinan dilakukan pada 25 November 2022.

Berikut daftar banderolnya:

  • Innova Zenix Bensin 2.0 G CVT Rp 419.000.000
  • Innova Zenix Bensin 2.0 V CVT Rp 467.000.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 G HV CVT Rp 458.000.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 V HV CVT Rp 522.150.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 V HV CVT Modellista Rp 532.000.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Rp 601.150.000
  • Innova Zenix Hybrid 2.0 Q HV CVT TSS Modellista Rp 611.000.000

Spesifikasi Innova Zenix

1. Panoramic Sunroof untuk Innova Zenix V dan Q

Bahasan pesifikasi Toyota Innova Zenix yang pertama adalah dari sisi kehadiran panoramic sunroof. Ini memang jadi kekurangan Innova yang dijual sebelumnya, padahal kompetitor seperti Wuling Cortez dan Kia Carens sudah pakai kaca di bagian atapnya.

Kehadiran panoramic sunroof tentu membuat Innova Zenix semakin kompetitif dibanding rival. Pasalnya dari sisi ukuran, ternyata sangat besar, membentang dari depan ke belakang. Dari dalam kabin, penumpang juga dapat melihat pemandangan alam dengan lebih mudah.

2. Captain Seat Ottoman untuk kenyamanan Penumpang

Kursi ottoman di Innova Zenix dilengkapi sandaran kaki agar duduk jadi semakin nyaman di baris kedua

Innova pakai captain seat mungkin sudah biasa. Bedanya di versi terbarunya atau Zenix menggunakan tipe ottoman yang lebih nyaman untuk penumpang. Perbedaannya ada di kehadiran sandaran kaki yang menjadikan duduk di joknya semakin rileks.

3. Innova Zenix Kental Aura SUV dan Pakai Velg 18 Inch

Jika dilihat secara keseluruhan, Toyota Kijang Gen-7 ini memang masih mirip dengan Innova Reborn. Namun begitu, jika dicek secara detail dan seksama, terdapat beberapa ubahan yang membuatnya terlihat lebih modern dan berkesan ala SUV. Hal ini wajar, karena Toyota kini memberi label Innova generasi terbaru sebagai Innovative Multipurpose Crossover.

Hal tersebut terlihat dari namanya, Zenix sendiri merupakan singkatan dari Zenith dan X. Dalam bahasa Inggris, Zenith berarti puncak performa. Kemudian huruf X adalah inisial dari crossover. Dengan kata lain, Zenix berarti crossover yang bisa membawa pemiliknya meraih puncak performa, baik itu dalam hal bekendara dan mobilitas sehari-hari.

“Konsep mobil ini adalah Innovative Multipurpose Crossover. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan crossover serbaguna dengan kelapangan dan kegunaan sebuah minivan yang dicintai oleh keluarga milenial dengan nilai-nilai global. Mewarisi DNA mobil yang telah lama digandrungi masyarakat dan telah mengalami berbagai penyempurnaan, All New Kijang Innova Zenix telah menjadi sebuah mobil untuk era baru,” kata Chief Engineer All New Kijang Innova Zenix,
Hideki Mizuma.

Terlihat, mobil ini memiliki dimensi grill yang lebih besar. Selanjutnya, desain headlamp juga tampil agresif dan sudah menggunakan LED. Begitu juga dengan bumpernya, lekukan garisnya simpel menyesuaikan dengan desain grill dan headlamp serta terdapat foglamp dan DRL yang sudah LED.

Untuk bagian belakang Innova Zenix, tampilannya masih mirip dengan Innova Reborn. Hanya saja bagian lampunya lebih pipih, mirip dengan kepunyaan Toyota Fortuner. Terdapat pula emblem hybrid. Terkait pilihan warna, ada 5 opsi: Platinum White pearl, Silver Metallic, Gray Metallic, Attitude Black, dan Dk. Steel.

4. Menggunakan Platform TNGA: GA-C

Toyota Innova Zenix menggunakan platform Toyota New Global Architecture atau TNGA: GA-C. Platform ini sama dengan yang digunakan oleh Toyota Voxy. Dengan kata lain, ladder frame yang jadi rangka di model sebelumnya tergantikan gaya monokok.

“Kami menggunakan TNGA GA-C artinya ini adalah saudaranya voxy, dan sebagai informasi saya juga menangani pembuatan Voxy. Voxy adalah suatu mobil boxy, dan innova beda sekali, karena mobil ini harus kuat di medan apa pun dan juga stylish. Bisa mengambil keseimbangan dari kombinasi itulah yang menjadi tantangannya,” beber Mizuma.

5. Penggerak Roda Depan atau FWD

Gerak roda depan di satu sisi memang dianggap kurang mumpuni untuk melibas jalan tanjakan dibanding roda belakang atau rear wheel drive (RWD). Walau demikian, di sisi lain sesungguhnya banyak kelebihan FWD jika diaplikasikan ke Innova Zenix, seperti penggunaan komponen yang sedikit sehingga membuat ongkos produksi berkurang. Lalu penggerak roda depan unggul karena lebih hemat BBM, akselerasi lebih mantap, hingga membuat kabin semakin nyaman (tidak ada terowongan gardan di lantai).

Efeknya di Innova Zenix dengan kombinasi FWD dan TNGA: GA-C, maka panjang bagian dalam kabin mencapai 1.746 mm atau bertambah 56 mm. Sementara hip room bangku baris pertama dan kedua mencapai 1.488 mm atau lebih
lebar 46 mm, dengan ruang kepala di bangku tengah selega 85 mm atau lebih tinggi 32 mm dari model lawas. Dimensi tersebut menjanjikan kenyamanan terbaik di kelasnya.

Dengan menggunakan penggerak roda depan (FWD), maka terowongan di bawah dek penumpang sudah tidak ada lagi sehingga menciptakan lantai yang rata. Wheelbase lebih panjang turut memberikan lantai kabin lebih lapang mengingat posisi as roda kian jauh ke depan dan belakang. Thread roda lebih lebar ikut menjanjikan kabin lebih lapang.

6. Innova Zenix bermesin Hybrid

Spesifikasi Toyota Innova Zenix selanjutnya adalah dari jantung pacunya. Mobil ini menggunakan mesin hybrid generasi kelima. Dengan kata lain, serupa dengan yang digunakan oleh Toyota Prius 2023 terbaru.

Di atas kertas, mesinnya berkode M20A-FXS berkapasitas 1.987 cc dengan teknologi Dual VVT-i. Di atas kertas bisa melontarkan torsi puncak 187 Nm pada 4.400-5.200 rpm dan tenaga maksimal 152 PS pada 6.000 rpm. Sementara untuk motor elektriknya bisa melontarkan torsi puncak 206 Nm dan tenaga 113 PS.

Bicara konsumsi BBM, Innova Zenix bermesin hybrid terbaru bisa megirit hingga 21 Km/liter. Hal ini diklaim lebih irit dibanding Innova Diesel model lama yang cuma bisa menghemat BBM 14 Km/liter.

Toyota juga menyediakan Innova Zenix dengan mesin bensin konvensional atau nonhybrid. Jantung mekanisnya berkode M20A-FKS dengan kubikasi 1.987. Di atas kertas bisa melontarkan torsi puncak 205 Nm pada 4.500-4.900 rpm dan tenaga maksimal 174 PS pada 6.600 rpm.

Mesin bensin Toyota Kijang Gen-7 tersebut dikombinasikan dengan transmisi 10-Speed Direct Shift CVT. Dengan demikian bisa menghemat konsumsi BBM hingga 15 Km/liter.

7. Innova Zenix Transmisi Semua Otomatis tanpa ada manual

Bahasan spesifikasi Toyota Innova Zenix selanjutnya adalah soal transmisi. Kijang Gen-7 kini sudah tidak memiliki transmisi manual, digantikan CVT berkode K120 yang halus dan responsive. Kinerja komponen mekanis yang efisien dan rasio sabuk baja lebih lebar diklaim bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan operasional yang senyap.

Ada pula mode Sequential Shiftmatic 10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual untuk meningkatkan kenikmatan berkendara. Sistem ini memungkinkan perpindahan di semua gigi yang dipilih dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau – ketika tuas transmisi di posisi M. Sequential Shiftmatic Control yang sangat
responsif diadopsi untuk mengendalikan torsi dengan cermat selama pergantian gigi yang mulus dan cekatan.

Sementara uphill/downhill shift control memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan. Sistemnya menilai jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil. Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan. Saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift
diimplementasikan secara otomatis. Selain itu, saat rem mulai bekerja, downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake lebih kuat.

Toyota Innova Zenix Hybrid baik itu varian G, V, dan Q dilengkapi mode berkendara Eco, Normal, Power, dan EV. Sementara model G dan V Gasoline hanya memiliki mode berkendara Eco, Normal, dan Power. Selama menggunakan mode Power, respons terhadap perubahan rasio sabuk baja ditingkatkan sehingga pengemudi dapat lebih merasakan G-force.

8. Innova Zenix hadir dengan Toyota Safety Sense 3.0

Membahas spesifikasi Toyota Innova Zenix tanpa mengulas fitur, jelas kurang pas. Mobil MPV ini menyematkan beberapa fitur modern yang sudah ada di lini produk terbaru Toyota. Salah satu fitur andalannya adalah TSS (Toyota Saftey Sense).

Lebih istimewanya lagi ini adalah TSS versi 3.0 atau serupa Toyota Voxy dan bZ4X. Teknologi tersebut, terintegrasi dengan Pre-Colission System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) with Curve Speed Reduction, Lane Tracing Assist (LTA), hingga Automatic High Beam (AHB).

Ada beberapa hal baru pada TSS 3.0. Pertama, jarak deteksi ke depan menjadi lebih luas baik ke atas maupun ke bawah, dan ke kanan maupun ke kiri. Selain itu, deteksi ke depan kini bisa melihat obyek bergerak lebih luas, bahkan dengan jarak yang lebih dekat. Kedua improvement ini masuk ke dalam aspek teknis pada radar.

Lalu tidak ketinggalan, hadir T-Intouch untuk mengintegrasikan mobil dan smartphone secara komprehensif. Di antara kegunaan T Intouch, pemilik mobil bisa menemukan lokasi mobil hanya dengan melihat smartphone (find my car). Ada pula fitur yang memudahkan pencarian kendaraan bila dicui (stolen vehicle tracking).

Toyota Kijang Innova Zenix kini berpenggerak roda depan.

Tapi ajaib, karena diklaim tetap perkasa di tanjakan curam sekalipun.

Makin takjub, Kijang Innova Zenix hanya diberi satu pilihan transmisi matik CVT.

Mengenai rahasia Kijang Innova Zenix mampu melahap tanjakan terungkap.

Hideki Mizuma, Chief Engineer Toyota Motor Corporation memaparkan rahasia tersebut.

“Kita memahami penggerak FWD ada sedikit kekurangan di jalan tanjakan,” buka Mizuma San.

“Di Toyota Kijang Innova Zenix ini kita sudah meracik sedemikian rupa agar kuat melalui di jalan menanjak karena banyak kontur jalan di Indonesia seperti itu,” jelasnya.

Toyota Kijang Innova Zenix menggunakan sistem penggerak depan atau Front Wheel Drive (FWD)

Rahasia pertama ada pada pemakaian sabuk baja yang lebih lebar.

Rasio sabuk baja CVT bermain di rentang 2,236 – 0,447.

Sabuk baja pada transmisi matik CVT ini bertugas mentransfer putaran mesin ke gigi rasio.

Karena memiliki tapak lebar membuat penyaluran tenaga mesin bisa lebih optimal.

Sistem komputer juga akan membaca kemiringan mobil sehingga kontrol pedal gas bisa lebih responsif di jalur yang curam.

“Kita sudah sesuaikan dengan menambahkan roda gigi dengan rasio 3,337 dan final gear rasio 4,262,” sebut Mizuma.

“Hasil perbandingan rasio ini didapat dari berbagai study dan uji coba mobil baik di jalan datar maupun menanjak,” sebutnya lagi.

Selain itu transmisi CVT Toyota Kijang Innova Zenix dibekali uphill/downhill shift control memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan.

Sistemnya bisa menilai jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil.

Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan.

Lalu saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift diimplementasikan secara otomatis.

Saat rem mulai bekerja, downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake lebih kuat.

“Jadi enggak perlu diragukan lagi performanya di jalan pegunungan yang menanjak,” ungkap Mizuma.