Pengembalian investasi (ROI) membandingkan berapa banyak yang kamu keluarkan untuk sebuah investasi dengan berapa banyak yang akan kamu peroleh, alias berapa banyak potensi keuntungan atau kerugian yang dapat diperoleh dari investasi kamu.

ROI artinya, rasio sederhana yang membagi laba bersih (atau kerugian) dari investasi dengan biayanya. Karena dinyatakan dalam persentase, kamu dengan mudah dapat membandingkan efektivitas atau profitabilitas dari berbagai pilihan investasi.

Selain ROI terdapat metrik lainnya untuk menghitung profitabilitas investasi seperti Return of Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE).

Cara Menghitung ROI

Ada dua cara untuk menghitung return of investment, yakni:

ROI = (Laba Bersih / Biaya Investasi) x 100

ROI = (Nilai Sekarang – Biaya Investasi / Biaya Investasi) x 100

Atau dalam trading Forex, apabila satu bulan yang lalu kamu membeli mata uang sebesar Rp10.000.000, dan menjualnya bulan ini sebesar Rp12.000.000 maka keuntungan kamu adalah sebesar 20%.

Contoh return of investment.

Apabila kamu berinvestasi Rp10.000.000 di sebuah perusahaan pada dua tahun lalu, dan menjual saham kamu dengan nilai Rp12.000.000 hari ini, begini perhitungan ROI untuk investasi tersebut:

ROI = (Rp12.000.000 – Rp10.000.000 / Rp10.000.000) x 100

Pengembalian investasi kamu di perusahaan tersebut adalah sebesar 20%.

Patut diingat bahwa contoh sederhana menghitung return on investment ini tidak memasukkan pajak atau biaya apa pun terkait pembelian atau penjualan aset investasi (Forex, saham, komoditas, dll). Perhitungan yang lebih realistis akan memasukkan unsur-unsur itu ke dalam biaya investasi.

Kekuatan perhitungan ROI terletak pada bentuknya yang tersaji dalam angka persentase. Alih-alih menampilkan nominal spesifik, kamu dapat menggunakan angka persentase ini dan membandingkannya dengan persentase ROI dari investasi lain di berbagai aset atau mata uang untuk menentukan mana yang memberikan hasil tertinggi.

Di sisi lain, ROI tidak memperhitungkan waktu. Jika suatu investasi memiliki ROI 20% selama empat tahun dan investasi lain memiliki ROI 15% selama dua tahun, perhitungan dasar ROI tidak dapat membantu kamu menentukan mana investasi yang terbaik, karena ROI tidak mencakup aspek compounding return.

Bagaimana cara menemukan ROI yang baik?

Mengutip Forbes, pandangan konvensional mengatakan bahwa ROI tahunan sekitar 7% atau lebih merupakan ROI yang baik untuk berinvestasi di saham. Angka ini juga merupakan rata-rata pengembalian tahunan S&P 500 yang turut memperhitungkan inflasi. Karena ini adalah rata-rata, pengembalian kamu dalam beberapa tahun mungkin lebih tinggi, beberapa tahun mungkin lebih rendah. Namun, secara keseluruhan kinerja terhitung baik di sekitar persentase tersebut.

Tanyakan ke diri kamu faktor-faktor berikut dalam menghitung ROI yang baik untuk kamu:

  1. 1. Seberapa besar risiko yang dapat saya tanggung?
  2. 2. Apa yang terjadi jika saya kehilangan uang yang saya investasikan?
  3. 3. Berapa banyak keuntungan yang saya butuhkan dari investasi ini untuk menghadapi kemungkinan kehilangan uang?
  4. 4. Apa lagi yang bisa saya lakukan dengan uang ini jika saya tidak melakukan investasi ini?