Apakah Anda penderita diabetes melitus? Belimbing wuluh bisa jadi solusinya. Asal tahu saja, belimbing wuluh obat herbal yang mampu mengobati diabetes melitus Penyakit diabetes melitus atau yang kerap dikenal sebagai kencing manis bisa menyerang siapa saja.
Apa Penyebab Diabetes Melitus?
Diabetes Melitus atau yang lebih dikenal sebagai kencing manis, bukanlah penyakit yang asing untuk sebagian masyarakat Tanah Air.
Sebab, Diabetes Melitus merupakan salah satu jenis penyakit yang umum diderita oleh masyarakat.
Mengutip dari buku berjudul Care Your Self: Diabetes Melitus, seseorang dikatakan menderita penyakit Diabetes Melitus bila kadar gula darah lebih besar dari 200mg/dl.
Penyakit Diabetes Melitus disebabkan kurang aktifnya produksi hormon Insulin dari sel kelenjar langerhans pada organ pankreas.
Kondisi tersebut terjadi karena menyusutnya jumlah sel penghasil hormon Insulin.
Namun ada pula seseorang yang menderita Diabetes Melitus meskipun jumlah sel hormon insulin cukup. Hal ini disebabkan insulin tidak efisien dan tubuh tidak mampu mengoksidasi glukosa menjadi energi.
Penyakit Diabetes Melitus harus segera ditangani. Bila tidak, penyakit ini akan menggerogoti tubuh penderitanya.
Ada beberapa cara untuk menurunkan kadar gula darah bagi penderita Diabetes Melitus. Pertama, penderita bisa melakukan olahraga secara rutin.
Kedua, penderita harus mengonsumsi makanan yang tidak memicu naiknya akdar gula darah. Ketiga, penderita bisa mengonsumsi obat resep dokter.
Bila tidak ingin mengonsumsi obat kimia, penderita diabetes melitus bisa minum obat herbal.
Faktor pemicu penyakit Diabetes Melitus
Penyakit diabetes melitus dipicu oleh sejumlah faktor seperti gaya hidup tidak sehat, riwayat keluarga, menderita tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol baik rendah.
Setiap orang bisa menghindari ancaman penyakit diabetes melitus dengan cara:
- Cukup tidur Olahraga teratur
- Capai berat badan ideal
- Kurangi konsumsi makanan mengandung garam tinggi
- Hindari stres Berhenti merokok
- Konsumsi makanan sehat
Namun, untuk Anda yang menderita diabetes melitus bisa mengonsumsi obat dari dokter dan menjalani pola hidup sehat.
Opsi lainnya, penderita diabetes melitus juga bisa mengonsumsi obat herbal untuk meredakan penyakitnya. Salah satu obat herbal yang ampuh mengobati penyakit diabetes melitus adalah Belimbing wuluh. Belimbing wuluh obat herbal diabetes melitus. Belimbing wuluh, buah berukuran mungil dengan citarasa asam. Biasanya, belimbing wuluh banyak digunakan sebagai campuran menu masakan. Selain jadi pelengkap masakan, belimbing wuluh juga bermanfaat sebagai obat herbal yang ampuh menyembuhkan sejumlah penyakit. Tidak hanya buahnya, bunga dan daunnya juga bermanfaat untuk mengobati sejumlah penyakit seperti batuk, sariawan, demam, sampai penyakit diabetes melitus.
Belimbing wuluh, baik daun maupun buahnya, termasuk bahan yang sering dijadikan masakan di Indonesia. Ditumis ataupun diolah dengan kuah, bahan-bahan tersebut akan sama lezatnya.
Selain itu, belimbing wuluh banyak dipercaya bermanfaat untuk mengobati diabetes. Disinyalir, bahan alami tersebut bisa memberikan kebaikan bagi orang dengan masalah gula darah.
Dalam 100 gram belimbing wuluh, setidaknya mengandung 30 kalori dan 3 gram serat. Buah masam ini juga mengandung 35 mg vitamin C dan 130 mg kalium.
Vitamin A, B, E, folat, magnesium, dan zink juga terdapat di dalamnya. Sejumlah antioksidan seperti flavonoid, lutein, serta zeaxanthin bisa Anda dapatkan jika menyantap makanan ini.
Cara penyajian Ramuan Daun Belimbing wuluh Untuk penyakit diabetes melitus
Mengutip dari Buku Toga, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian untuk mengobati penyakit diabetes melitus bagian yang digunakan adalah daun belimbing wuluh.
Berikut bahan dan cara membuat ramuan daun belimbing wuluh untuk mengobati penyakit diabetes melitus alias kencing manis.
Bahan dan cara penyajian:
- Daun belimbing wuluh 20 gram
- Air secukupnya
- Anda cuci bersih daun belimbing wuluh.
- Kemudian, Anda lumatkan alias tumbuk daun belimbing wuluh dengan air.
- Anda tumbuk daun belimbing wuluh sampai halus.
- Anda minum tumbukan daun belimbing 1/4 cangkir dua kali sehari.
Ada cara lain meracik ramuan daun belimbing wuluh untuk obat kencing manis. Berikut cara dan bahan yang dikutip dari Kompas.com.
Bahan dan cara penyajian kedua:
- Daun belimbing wuluh tiga genggam
- Air satu liter
- Anda cuci daun belimbing kemudian rebus sampai mendidih.
- Setelah itu, Anda dinginkan dan saring air rebusan daun belimbing wuluh.
Anda minum rebusan air daun belimbing wuluh dua kali sehari, pagi dan sore. Anda bisa memilih salah satu cara meracik ramuan herbal belimbing wuluh sebagai obat diabetes melitus.
Manfaat daun belimbing wuluh
Belimbing wuluh memiliki nama ilmiah Averrhoa bilimbi. Buah dan daun belimbing wuluh sudah sejak lama digunakan sebagai bahan masakan dan obat tradisional.
Potensi manfaat daun belimbing wuluh untuk kesehatan berasal dari kandungan senyawa aktif di dalamnya.
Berikut ini beberapa khasiat daun belimbing wuluh yang perlu Anda tahu:
1. Mengatasi gigi berlubang
Daun belimbing wuluh memiliki sifat antibakteri. Sifat ini berasal dari kandungan flavonoid, tanin, sulfur, dan asam format yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Gigi berlubang atau karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri di mulut. Kondisi ini dapat mengakibatkan sakit gigi, gigi menjadi lebih sensitif, hingga gigi terasa ngilu saat mengonsumsi makanan atau minuman panas dan dingin.
Dikutip dari Medical Journal of Lampung University, ekstrak daun belimbing wuluh efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab karies gigi.
2. Mencegah infeksi
Selain infeksi bakteri penyebab karies gigi, khasiat daun belimbing wuluh lainnya adalah ampuh mengatasi berbagai infeksi akibat virus dan jamur.
Lagi-lagi, manfaat ini berasal dari kandungan senyawa fenol dalam ekstrak daun belimbing wuluh yang mampu menghambat pertumbuhan virus, bakteri, dan jamur.
Penelitian dalam Jurnal Biota juga menyatakan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh efektif melawan Candida albican, yakni jamur penyebab infeksi di rongga mulut, kulit, atau vagina.
3. Menghambat pertumbuhan tumor
Siapa sangka, daun belimbing wuluh juga berpotensi menghambat pertumbuhan tumor. Manfaat daun belimbing wuluh ini berasal dari kandungan senyawa tanin di dalamnya.
Tanin merupakan salah satu senyawa yang memiliki sifat antioksidan dan mampu menghambat pertumbuhan tumor.
4. Mengatasi diare
Manfaat ekstrak daun belimbing wuluh selanjutnya adalah mengatasi diare. Ini juga berasal dari kandungan senyawa tanin dalam daun Averrhoa bilimbi. Tanin diketahui juga memiliki sifat antidiare, sehingga bisa membantu mengatasi diare.
5. Mengurangi demam dan nyeri
Selain bersifat antidiare, kandungan senyawa tanin dalam daun belimbing wuluh juga bersifat antipiretik. Artinya, daun belimbing wuluh berpotensi menurunkan suhu tubuh pada kondisi demam dan mengurangi nyeri.
6. Mengatasi luka bakar
Satu lagi potensi khasiat daun belimbing wuluh untuk kesehatan adalah membantu mengobati luka bakar. Ini juga berasal dari kandungan tanin di dalamnya.
Tanin banyak digunakan masyarakat sebagai pengobatan luka bakar, bahkan digunakan untuk mencegah pembusukan pada kulit.
7. Menurunkan tekanan darah
Tak hanya buahnya, daun belimbing wuluh juga berpotensi mampu menurunkan tekanan darah tinggi, alias hipertensi.
Penelitian terdahulu dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences menyatakan bahwa ekstrak daun Averrhoa bilimbi menunjukkan efek antihipertensi yang berpotensi menurunkan tekanan darah tinggi.
8. Menurunkan risiko diabetes
Satu lagi potensi manfaat daun belimbing wuluh adalah mampu menurunkan risiko diabetes.
Selain buahnya, daun belimbing wuluh juga diketahui memiliki sifat antidiabetes. Penelitian menyatakan bahwa ekstrak daun Averrhoa bilimbi mampu menurunkan kadar gula darah dan trigliserida secara signifikan, serta menghambat penyerapan kolesterol.