Harga Minyak Goreng di Indonesia termahal se Asean

kabarsoloraya.com– Pemerintah telah memutuskan untuk melepas harga minyak goreng ke mekanisme pasar. Setelah selama hampir 2 bulan diberlakukan harga eceran tertinggi (HET). Dengan demikian, HET Rp14.000 /liter untuk minyak goreng kemasan premium dan Rp13.500/ liter untuk minyak goreng kemasan sederhana tidak  berlaku lagi di pasaran.

Sedangkan untuk minyak goreng curah, pemerintah telah menetapkan HET Rp 14.000 /liter, dengan memberikan subsidi yang akan menggunakan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Lalu, benarkah harga minyak Indonesia yang termahal di ASEAN?

Minyak Goreng Jadi Sumber Cuan 5 Konglomerat Tanah Air, Berikut Daftarnya
sumber gambar: suara.com

Dari pantauan harga di marketplace , harga minyak goreng di beberapa negara di ASEAN tidak berbeda jauh dengan Indonesia , dikarenakan negara lain tidak memproduksi minyak dari bahan baku sendiri ( sawit).

Misalnya di Malaysia, harga minyak goreng sawit ukuran 2 kg dibanderol MYR12,70 atau sekitar Rp40.840 – 51.050 per 2 kg.

Di Filipina, harga migor ditawarkan 120 Peso per liter. Atau, sekitar setara R 32.826 per liter.

Sementara di Singapura, minyak goreng sawit dibanderol $5,65 per 2 liter atau setara Rp59.338,05 untuk 2 liternya , dan ini termasuk murah dikarenakan singapura hanya sebagai konsumen.

Di Thailand, pedagang juga menawarkan harga yang tak jauh berbeda. Yakni, 63 Baht per liter atau sekitar Rp26.959 per liter.

Sementara itu, Plt Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengatakan, dengan pengaruh perang Rusia – Ukraina yang memicu shortage minyak nabati dunia hingga 6%, harga minyak mentah sawit (crude palm oil/ CPO) diprediksi masih tinggi.

Hanya saja, dia berharap, tidak lagi terjadi lonjakan seperti saat terjadi rekor harga tembus level MYR7.000 per ton. Yakni, kata dia, dengan tidak menyulut isu-isu yang memicu reaksi panas di pasar.

“Dengan perkiraan harga Dumai untuk CPO saat ini berkisar Rp15.000 per kg (belum termasuk PPN), harga riil migor curah di konsumen sekitar Rp21.000 per kg. Artinya, ke depan, ini harga paling mahal yang akan dibayar konsumen yang tidak mendapat subsidi. Atau sekitar Rp22.000 untuk kemasan sederhana dan Rp23.000 untuk kemasan premium,” kata Sahat kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/3/2022).

Pantauan di sejumlah media sosial melaporkan kenaikan harga minyak goreng. Di gerai ritel modern, Yomart Bojongsoang Bandung misalnya, harga minyak goreng kemasan bermerek ukuran 2 liter naik jadi Rp40-42 ribu per pouch. Artinya, sekitar Rp20 ribu per liter, naik dari harga saat dikontrol pemerintah, Rp14 ribu per liter.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengeluarkan Surat Edaran No 9/2022 tentang Relaksasi Penerapan Harga Minyak Goreng Sawit Minyak Goreng Kemasan Sederhana dan Kemasan Premium.

Mendag menginstruksikan Kepala Dinas Tingkat Provinsi yang membidangi perdagangan agar memberikan relaksasi terhadap HET minyak goreng sawit kemasan sederhana dan premium.

Pemberian relaksasi dimaksud untuk menghindari potensi terjadinya kelangkaan minyak goreng konsumsi rumah tangga pasca pelaksanaan konferensi pers terkait pencabutan ketentuan HET minyak goreng sawit.

“Pemberian relaksasi terhadap ketentuan HET minyak goreng sawit mulai berlaku pada 16 Maret 2022 pukul 00.00 waktu setempat,” demikian bunyi Surat Edaran yang ditandatangani Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan atas nama Menteri Perdagangan, ditetapkan Rabu, 16 Maret 2022 di Jakarta.

ARTIKEL TERKAIT