Investasi adalah penempatan dana dalam bentuk dana atau aset berharga lainnya pada suatu perusahaan atau badan dengan harapan investor atau investee akan memperoleh keuntungan setelah jangka waktu tertentu. Jenis investasi ini juga disebut investasi karena diharapkan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Kata investasi berasal dari bahasa Italia investi yang berarti menggunakan atau menggunakan. Dana atau aset yang diinvestasikan oleh investor biasanya dibuat oleh perusahaan atau pihak pengendalinya. Keuntungan dari pengembangan akan didistribusikan kepada investor dalam pertukaran yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Dalam perekonomian investor membeli barang-barang yang saat ini tidak digunakan. Item yang dibeli dianggap sebagai aset yang nilainya berubah seiring waktu. Investasi tidak selalu menghasilkan keuntungan. Ada juga risiko kerugian dalam investasi. Oleh karena itu penting untuk memahami jenis-jenis investasi dan risikonya.
Contoh Investasi
Kamu membeli 2 gram emas batangan seharga Rp400.000 per gram pada tahun 2005. Emas tersebut disimpan dengan rapat di brankas pribadi miliknya. Setelah 5 tahun, harga emas per gram meningkat menjadi Rp500.000 per gram. Kamu pun menjual emas yang dimilikinya dan mendapatkan keuntungan Rp100.000 per gram. Tindakan kamu membeli emas pada tahun 2005 inilah yang disebut sebagai investasi. Dan keuntungan sebesar Rp100.000 dari selisih harga beli tersebut disebut keuntungan.
Tujuan Investasi
Berikut beberapa tujuan penting dari investasi:
- Untuk mendapatkan penghasilan tetap
- Untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak dan stabil di masa yang akan datang.
- Berguna untuk mengembangkan usaha
- Mendapatkan jaminan dalam bisnis
- Membentuk dan mengontrol dana untuk suatu kepentingan khusus, contohnya seperti kepentingan sosial, kepentingan ekspansi, dll.
- Mengurangi tekanan inflasi
- Investasi dapat dipergunakan untuk menjaga hubungan antar perusahaan
- Berpartisipasi dalam pembangunan negara.
Bentuk Investasi
Setelah mengetahui jenis-jenis investasi, deretan jenis investasi tersebut juga dikelompokan ke dalam dua bentuk yang berbeda, yaitu:
- Investasi Aktiva Riil: Investasi ini dilakukan oleh seseorang baik dalam bentuk yang terlihat maupun yang tidak terlihat, seperti investasi tanah, investasi logam, investasi properti, dll.
- Investasi Aktiva Finansial: Investasi aktiva finansial dilakukan oleh investor sebagai bentuk sekuritas. Contohnya investasi deposito dan saham.
Jenis-jenis Investasi
Banyak sekali jenis investasi yang ada saat ini diantaranya adalah:
- Investasi Properti
- Investasi Emas
- Investasi Saham
- Investasi Reksa Dana
- Investasi Valuta Asing
- Investasi Obligasi
- Investasi Syariah
- Investasi Cryptocurrency
- Investasi Deposit
- Dan sebagainya.
Jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktu
Terdapat dua jenis investasi yang dikategorikan berdasarkan jangka waktunya, yakni:
- Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek merupakan investasi yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan kurang dari tiga tahun dan dapat langsung kamu konversikan dengan uang atau jual. Namun, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek ini memberikan return yang lebih kecil sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Contoh dari investasi jangka pendek adalah obligasi jangka pendek, pasar saham, sertifikat deposito. - Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan. Kamu dapat menikmati hasil dari investasi ini dalam lima tahun, belasan tahun, hingga puluhan tahun yang akan datang. Return yang dihasilkan oleh investasi jangka panjang tentu juga lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek. Investasi jenis ini sangat cocok bagi kamu yang membutuhkan tabungan untuk keperluan di masa depan seperti biaya pendidikan, dana kebutuhan nikah, dana pensiun, dan lain sebagainya. Contoh dari investasi jangka panjang adalah investasi saham dan investasi emas.
Cara Investasi
Jika dulu investasi mengharuskan untuk melakukan administrasi yang rumit, saat ini investasi dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Hanya dengan berbekal smartphone misalnya, Anda dapat melakukan investasi melalui produk-produk investasi Tokopedia seperti Emas dan Reksa Dana. Nominal untuk investasi pun bisa dimulai dari Rp500.
Manfaat Investasi
Investasi pun punya banyak manfaat bagi investor. Berikut beberapa manfaat atau kelebihan investasi yang bisa dipetik:
- Meningkatkan Aset
Hal ini dapat diterapkan pada investasi properti pembelian tanah, apartemen atau rumah yang harganya kelak akan naik. Namun, peningkatan nilai aset tidak didapatkan dalam waktu singkat, butuh waktu yang lama dan kesabaran. - Memenuhi Kebutuhan di Masa Depan
Karena banyak kebutuhan yang tidak terduga di masa depan, investasi sangat tepat sebagai sarana pemenuhan kebutuhan yang menunjang masa depan. Investasi di masa sekarang bertujuan untuk menunjang dan mendukung kehidupan di masa depan karena nilainya akan naik. - Gaya Hidup Hemat
Dengan investasi seseorang akan mencoba hidup hemat untuk tetap berinvestasi, pada akhirnya orang tersebut akan menghindari membeli hal-hal tidak penting dan bersifat lebih ekonomis. - Menghindari Utang
Dengan gaya hidup sederhana, seseorang akan menghindari hutang. Orang-orang yang memiliki komitmen investasi akan menghindari berhutang dan lebih memilih hidup hemat untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
Risiko Investasi
Selain memiliki banyak manfaat, investasi tentu juga mempunyai sejumlah risiko yang harus diwaspadai oleh investor.
- Business Risk
- Liquidity Risk
- Financial Risk
- Country Risk
- Exchange Risk
Faktor yang Mempengaruhi Laju Investasi
- Terjadinya perubahan tingkat atau nilai tukar
- Tingkat suku bunga
- Infrastruktur
- Tingkat inflasi
Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Berinvestasi
Jika ingin investasi berhasil, berikut beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan:
- Jangan melakukan investasi dengan tergesa-gesa dan harus disertai dengan pemahaman atau riset yang mendalam, termasuk mengenai objek investasi yang paling potensial untuk dipilih.
- Tidak bertindak secara spekulatif.
- Penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi.
- Mengetahui dan menilai jumlah modal yang bisa kamu siapkan.
- Memahami risiko yang bisa terjadi sebagai investor dan jenis investasi yang dipilih.