Manfaat Dari Asuransi Ruko Dan Bangunan Komersial Lainnya

Manfaat Dari Asuransi Ruko Dan Bangunan Komersial Lainnya

Ruko atau rumah toko adalah salah satu tipe properti yang cukup banyak diminati berbagai kalangan di Indonesia.

Banyak orang memilih ruko karena bersifat multifungsi, bisa untuk tempat berniaga sekaligus sebagai tempat tinggal.

Demikian pentingnya fungsi dari sebuah ruko, sehingga sudah merupakan sebuah keharusan bagi Anda untuk melindunginya dengan asuransi.

Salah satu jenis asuransi yang bisa Anda pakai untuk melindungi aset rumah toko Anda yaitu asuransi ruko.

Pentingnya Asuransi Ruko

Ruko merupakan bagian dari aset properti seperti halnya rumah, gedung, dan apartemen.

Oleh karena itu, pada dasarnya asuransi yang dipakai untuk melindungi ruko adalah asuransi properti.

Sayangnya, asuransi untuk rumah toko berbeda dari asuransi rumah, sehingga Anda harus membelinya secara terpisah.

Fungsi utamanya tentu saja untuk melindungi aset properti Anda dari berbagai risiko kerusakan mulai dari banjir, kebakaran, hingga bencana alam.

Jenis asuransi ini tidak hanya melindungi bangunannya saja, tetapi bisa juga melindungi isi atau barang-barang yang ada di dalam ruko tersebut.

Setiap produk asuransi biasanya memiliki perbedaan terkait nilai tanggungan dan jenis perindungan yang diberikan.

Misalnya, nilai tanggungan yang diberikan akan berbeda-beda tergantung dari berbagai faktor seperti nilai polis dan spesifikasi bangunan.

Jenis perlindungan yang diberikan pun berbeda dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda serta aset ruko yang Anda miliki.

Produk asuransi ruko terbaik dan paling menguntungkan yang bisa Anda pakai yaitu asuransi properti all risk.

Manfaat Asuransi Properti All Risk untuk Bangunan Komersil

Asuransi properti all risk untuk ruko sama seperti asuransi rumah yang menggunakan Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI) dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

Sesuai namanya, produk asuransi properti all risk bisa melindungi aset Anda dari berbagai macam risiko seperti:

  • Kerusuhan/huru-hara/pemogokan/perbuatan jahat,
  • Banjir/kerusakan akibat air/angin topan/badai,
  • Gempa bumi/letusan gunung api/tsunami,
  • Tanah longsor/pergerakan tanah.

Menariknya, asuransi properti all risk tidak hanya melindungi bangunannya saja tetapi juga melindungi aset yang ada di dalamnya.

Lantas, berapakah besaran premi dan nilai pertanggungan asuransi ruko?

Pertama, kita perlu mengetahui dahulu bahwa polis Standar Kebakaran Indonesia adalah 0,5 per mil (per 1.000) dari nilai total aset.

Misalnya, aset yang Anda miliki bernilai Rp 600 juta, maka premi yang harus Anda bayar yaitu Rp300 ribu.

Sedangkan untuk polis asuransi all risk, besaran preminya yaitu 2 per mil (per 1.000) dari nilai total aset.

Jadi, jika aset Anda bernilai Rp600 juta, maka besaran preminya adalah Rp1,2 juta saja per tahun.

Namun, spesifikasi bangunan ruko yang Anda miliki juga bisa mempengaruhi besar kecilnya premi yang harus dibayarkan.

Ada tiga kategori spesifikasi bangunan yang diperhatikan perusahaan asuransi:

  • Kelas 1 bersifat tahan api
  • Kelas 2 relatif tahan api
  • Kelas 3 berisiko tinggi terbakar

Bangunan kelas 1 memiliki nilai premi yang lebih rendah dan sebaliknya, bangunan kelas 3 yang lebih rentan terbakar memiliki premi yang lebih tinggi.

Seberapa Penting Asuransi Property?

Ganti Rugi Secara Finansial

Kejadian di masa depan tidak ada yang bisa memprediksi, tapi tentunya kita bisa berjaga-jaga dengan memberikan perlindungan maksimal. Ketika Anda mengasuransikan aset property yang dimiliki, maka jika terjadi kerusakan yang mengakibatkan kerugian finansial, pihak asuransi akan memberikan ganti rugi sesuai dengan polis yang disepakati.

Semua Aset Terlindungi

Tak hanya melindungi aspek luar dari bangunan, Anda juga bisa melindungi semua yang ada di dalam bangunan. Termasuk harta benda di dalamnya, furniture, karya seni, dan barang berharga lainnya. Tentunya semua barang tersebut harus ada dalam perjanjian saat membeli asuransi.

Nilai Properti Stabil

Salah satu tujuan dari asuransi ini adalah untuk menjaga nilai property tetap stabil karena pihak asuransi akan memberikan ganti rugi saat terjadi hal-hal tidak diinginkan. Jadi, bisa dipastikan Anda tidak harus mengeluarkan uang ekstra lagi. Anda juga tidak perlu membayar biaya arsitek atau surveyor dan konsultan saat merenovasi bangunan.

Terhindar dari Risiko Tuntutan Hukum

Keuntungan lainnya adalah dapat melindungi Anda dari tuntutan hukum. Hal ini jika ada orang lain yang mengalami luka akibat bencana yang terjadi di dalam properti Anda, pihak asuransi akan mengatasinya.

Jenis Asuransi Property

 

Berdasarkan jumlah risiko yang ditanggung, dibagi menjadi 2, yaitu Asuransi Property All Risk (PAR) dan Polis Standard Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)

Asuransi Property All Risk (PAR)

Perlindungan ini ditawarkan untuk property bisnis, institusi pendidikan tinggi, serta property komersial lainnya yang memiliki kemungkinan besar mengalami kejadian tak terduga. Umumnya, cakupan perlindungan yang diberikan karena kebakaran, sambaran petir, ledakan, tertimpa pesawat, asap (FLEXAS), angin topan, badai, banjir, tanah longsor, gempa bumi, pemogokan, huru hara, kerusuhan, perbuatan jahat orang lain dan risiko lainnya.

Polis Standard Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)

Jenis asuransi ini memberikan perlindungan pada harta benda yang disebabkan oleh kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, asap. Kemudian, selain manfaat utama yang tercantum dalam PSAKI, dapat juga diperluas dengan jaminan atas resiko lainnya, seperti kerusuhan, pemogokan, kerusakan akibat perbuatan jahat, huru hara banjir, angin topan, badai dan lainnya.

Berapa Biaya Premi Asuransi Property?

Dalam perhitungannya menggunakan patokan nilai TSI (Total Sum Insured). Dalam hal ini TSI merupakan jumlah nilai harta secara keseluruhan, termasuk harga bangunan dan isi bangunan. NIlai dari harta ini yang akan ada dalam polis dan menjadi nominal yang dibayarkan ketika terjadi kerugian.

Premi asuransi bergantung pada:

  • Fungsi Bangunan
  • Harga Pertanggungan
  • Konstruksi Bangunan
  • Jarak Pemisah dengan Objek Lain
  • Sistem Pengamanan dan Pencegahan Resiko
  • Jumlah barang berbahaya api yang disimpan di dalam property
  • Pengalaman kerugian dalam beberapa tahun terakhir