Apa Itu Hidden Divergence?

MENGENAL HIDDEN BULLISH DIVERGENCE

Di dalam dunia trading, terdapat sebuah istilah yang bernama hidden bullish divergence. Apakah kamu tahu apa itu hidden bullish divergence? Pernahkah kamu mendengar istilah tersebut?

Hidden bullish divergence merupakan salah satu jenis divergence dalam trading yang merupakan titik acuan bagi para trader untuk memahami pergerakan tren. Jenis divergence lainnya yaitu regular bullish divergence.

Arti dari divergence sendiri adalah perbedaan antara pergerakan harga yang dibandingkan dengan indikator untuk mendapatkan prediksi pergerakan tren selanjutnya. Jadi, dengan adanya divergence ini, trader dapat memahami apakah tren akan terus berlanjut atau bergerak ke arah yang berlawanan.

Melalui artikel ini, HSB akan membahas secara lengkap mengenai pengertian dari hidden bullish divergence dan juga indikator yang dapat digunakan untuk membandingkan pergerakan tren yang sedang berlangsung.

Kamu juga akan memahami apa perbedaan antara hidden bullish divergence dengan regular divergence.

Apa Itu Hidden Divergence?

Secara umumnya, hidden divergence adalah indikasi yang digunakan untuk melihat apakah sebuah tren, baik peningkatan maupun penurunan, akan berlanjut atau tidak. Terdapat dua jenis hidden divergence berbeda, yaitu hidden bullish divergence dan juga hidden bearish divergence.

Arti hidden bullish divergence itu sendiri menggambarkan posisi harga tren yang berada di higher low, sedangkan indikatornya berada di posisi lower low.

Apa Itu Hidden Divergence?

 

Hidden divergence memiliki dua tipe yaitu hidden bullish divergence dan juga hidden bearish divergence. Maka dari itu, hidden bullish divergence ini merupakan salah satu tipe dari hidden divergence.

Secara umumnya, hidden divergence adalah indikasi yang digunakan untuk melihat apakah tren akan berlanjut atau tidak. Sedangkan hidden bullish divergence itu sendiri menggambarkan posisi harga tren yang berada di higher low, sedangkan indikatornya berada di posisi lower low.

Apa Itu Hidden Bullish Divergence?

Hidden bullish divergence berfungsi untuk mengetahui apakah tren bullish akan terus mengalami kelanjutan atau tidak. Sebaliknya, hidden bearish divergence menunjukkan prediksi pergerakan tren yang berkelanjutan terhadap tren bearish.

Sebagai informasi singkat agar kamu dapat lebih memahami hidden divergence ini, hidden bearish divergence menggambarkan posisi tren yang berada pada lower high. Indikator dari hidden bearish divergence ini berada di posisi higher high.

Jadi, jika kamu ingin mengetahui apakah tren bullish akan terus berlanjut, maka dapat melakukan perbandingan dengan menggunakan indikator hidden bullish divergence.

Apa Saja Indikator Hidden Bullish Divergence?

 

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pada bullish divergence, kita perlu membandingkan harga tren dengan garis indikator. Namun, apa saja indikator yang digunakan?

Berikut ini, ada 3 jenis indikator yang dapat digunakan untuk melihat pola hidden bullish divergence, yaitu:

1. Stochastic Oscillator

Jenis indikator hidden bullish divergence yang pertama adalah Stochastic Oscillator. Indikator ini terdiri dari dua buah garis yang saling berpotongan untuk melihat area overbought dan juga oversold.

Garis indikator stochastic oscillator digunakan untuk memberikan sinyal jual dan beli kepada trader. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui harga penutupan dari tren yang sedang berlangsung dengan melakukan perhitungan selisih antara harga terendah dan harga tertinggi pada suatu periode waktu yang sudah ditentukan.

2. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Hampir mirip dengan stochastic oscillator, MACD juga menggunakan dua buah garis indikator yang saling berhubungan dan bergerak di area moving average. Apa maksud dari moving average?

Singkatnya, moving average merupakan rata-rata harga tren yang sedang terjadi. Rata-rata ini diambil dari harga pembukaan dan juga penutupan tren setiap harinya.

Indikator MACD memiliki fungsi untuk melihat kondisi tren apakah akan mengalami overbought atau oversold. Selain itu, indikator MACD juga sangat mudah digunakan sehingga banyak trader yang memakai indikator ini.

3. Relative Strength Index (RSI)

Jenis indikator yang terakhir untuk melihat pola hidden bullish divergence adalah RSI atau yang kepanjangannya Relative Strength Index. Berbeda dengan MACD maupun stochastic oscillator, RSI hanya memiliki sebuah garis indikator yang bergerak di dalam area overbought dan oversold.

Di saat garis indikator RSI menangkap terjadinya perbedaan pola pada bagian atas atau bawah tren, maka pola tersebut dapat dikatakan sebagai divergence. Dalam hidden bullish divergence ini sendiri, ketika garis indikator mulai melihat adanya grafik higher low, maka dapat diperkirakan tren bullish akan terus berlanjut.

Apa Perbedaan Hidden Bullish Divergence dengan Reguler Bullish Divergence?

 

Setelah memahami apa itu hidden bullish divergence, kamu tentu ingat bahwa ada jenis lainnya yaitu regular bullish divergence. Lalu, apa itu regular bullish divergence dan apa perbedaannya dengan hidden bullish divergence?

Pertama-tama, sebelum memahami perbedaannya, mari kita kenali terlebih dahulu istilah dari reguler bullish divergenceRegular bullish divergence merupakan indikasi terjadinya pembalikan tren.

Melalui pola regular bullish divergence, kamu akan melihat posisi tren yang berada di lower low sedangkan garis indikatornya berada di posisi higher low. Maka dari itu, melalui garis indikator tersebut, dapat diperkirakan akan terjadi pembalikan tren dari titik terendah ke arah atas (bullish)

Dari sini kita dapat melihat perbedaan yang sangat mendasar dari hidden bullish divergence dengan regular bullish divergence. Perbedaan di antara keduanya yaitu yang satu berfungsi untuk memprediksi apakah tren akan terus berlanjut atau tidak dan pola yang satunya lagi berfungsi untuk memprediksi terjadi pembalikan tren.

Sekian informasi yang dapat kami berikan pada pembahasan kali ini. Apakah kamu sudah mulai memahami pengertian dari hidden bullish divergence?

Untuk membaca pola hidden bullish divergence, kamu dapat menggunakan ketiga jenis indikator seperti yang telah kami sampaikan di atas yaitu stochastic oscillator, MACD, dan RSI.

Pastikan kamu memahami dengan betul pergerakan tren dengan perbandingan garis indikator tersebut sebelum memutuskan untuk melakukan jual atau beli.