Pentingnya Pemahaman Dan Belajar Investasi Sejak Dini

Pentingnya Pemahaman Dan Belajar Investasi Sejak Dini

Melakukan investasi bukan lagi hanya untuk ikut-ikutan tren karena hampir semua orang terjun di dalamnya. Lebih jauh, seharusnya setiap orang sudah sadar akan pentingnya investasi sejak dini.

Masyarakat terkhusus anak-anak muda sebaiknya mengerti alasan di balik berinvestasi supaya masa depan mereka dapat menjadi lebih baik. Apalagi keberadaan inflasi yang membuat harga bahan-bahan pokok terus meningkat akan membuat kamu tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan mendatang.

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kamu akan diajak memahami pentingnya investasi sejak dini sekaligus cara memulainya dan rekomendasi instrumen yang cocok bagi pemula. Sudah siap?

Pentingnya Investasi Sejak Dini

Investasi menjadi penting karena banyak alasan. Baik alasan internal yaitu dari dalam kehidupan manusia itu sendiri maupun dari eksternal seperti keadaan perekonomian negara, krisis, dan inflasi.

Ketika kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi makin banyak maka uang yang perlu kamu miliki juga harus berlimpah. Jika uang yang dibutuhkan sangat banyak, bagaimana caranya kamu mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhan tersebut?

Tentu saja dengan berinvestasi! Uang yang kamu tanamkan di pasar modal akan bekerja dan menghasilkan keuntungan yang besar. Nantinya setelah belasan atau puluhan tahun mendatang, kamu jadi punya cukup uang untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan.

5 Keuntungan Berinvestasi Sejak Dini

Khusus kamu anak muda, berinvestasi sangat penting untuk bisa mewujudkan semua mimpi, keinginan serta cita-cita yang sudah lama diidamkan. Benar bahwa uang bukan segalanya, tetapi kamu membutuhkan uang untuk melakukan berbagai macam hal.

Coba perhatikan beberapa keuntungan lainnya yang bisa kamu dapatkan ketika sudah memulai investasi sejak muda.

1. Dana Darurat Bisa Terkumpul 

Dana darurat adalah uang simpanan yang harus dikumpulkan supaya kamu siap menghadapi masa-masa krisis dengan baik. Contohnya membayar biaya rumah sakit anak, biaya masuk kuliah, atau bahkan renovasi rumah yang tidak direncanakan.

Setidaknya kamu perlu mengumpulkan dana darurat sebesar 3x pengeluaran dalam 1 bulan. Jika kamu memiliki biaya pengeluaran Rp5 juta maka setidaknya uang yang terkumpul harus sebanyak Rp15 juta.

2. Memutus Rantai “Sandwich Generation” 

Sandwich generation adalah sekumpulan orang yang memiliki beban tanggungan untuk membiayai generasi di atas dan di bawah mereka. Mereka yang memiliki anak harus menanggung kewajiban membiayai kebutuhannya sampai besar.

Namun di samping itu mereka juga harus membiayai orang tua yang sudah tidak bekerja. Siklus seperti ini sudah terjadi sangat lama dan tentunya memberatkan kamu pada masa depan.

Itu sebabnya adalah lebih baik untuk berinvestasi dan menyediakan dana darurat, dana pensiun, dan tabungan sebanyak mungkin agar budaya seperti ini tidak perlu dialami oleh generasi di bawahmu.

3. Memiliki Financial Freedom

Siapa yang tidak mau memiliki financial freedom? Sudah jelas semua orang ingin memilikinya. Saat kamu memiliki financial freedom maka kebutuhan atau keinginan yang ada bisa dipenuhi tanpa perlu pusing memikirkan uang.

Untuk mencapai financial freedom lebih cepat, kamu perlu melakukan investasi karena pengembalian yang dihasilkan jauh lebih besar dari modal yang sudah ditanamkan.

4. Sebagai Sumber Passive Income

Investasi juga bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan yang tidak perlu selalu diusahakan seperti bekerja. Ketika kamu tidak bekerja sekalipun uang bisa terus mengalir. Tentunya keadaan ini sangat nyaman, bukan?

5. Melindungi Aset dari Inflasi

Aset kekayaan yang kamu miliki saat ini bisa berkurang nilainya akibat inflasi. Inflasi memang tidak bisa dihindari tetapi kamu bisa melindungi dengan menjadikannya modal investasi. Uang yang kamu investasikan akan bertumbuh sampai akhirnya inflasi bukan lagi masalah.

3 Cara Mulai Berinvestasi yang Baik

Investasi yang baik perlu dimulai dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang. Jadi nantinya pendapatan yang kamu terima setiap bulan tidak hanya “lewat” saja dari dompet. Berikut 3 cara penting yang bisa dilakukan.

1. Susun Rencana Jangka Panjang

Rencanakan berapa jumlah uang yang harus terkumpul. Hitung total jumlah dana darurat, dana pensiun, asuransi, dan kebutuhan lainnya yang harus dikumpulkan. Saat kamu sudah tahu jumlah uang yang harus dikumpulkan maka akan lebih mudah untuk mengatur pengeluaran setiap bulannya.

2. Alokasikan Dana yang Kamu Punya dengan Baik

Gaji yang kamu dapatkan per bulannya perlu dialokasikan sebaik mungkin. Pahami konsep 50-30-20 untuk membagi pendapatan sesuai kebutuhan. Jadi 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk simpanan (dana darurat, investasi). Pembagian tersebut hanyalah contoh, kamu bisa mengaturnya lagi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

3. Pilih Produk Investasi yang Tepat

Cara mengetahui suatu produk investasi tepat atau tidak ialah dengan melihat keadaan keuangan saat ini dan tujuan yang ingin kamu capai. Kemudian sesuaikan dengan risiko dan karakteristik dari instrumen investasi yang ada.

4 Jenis Investasi yang Cocok untuk Pemula

Saat ini hampir semua investasi bisa dilakukan dengan modal yang kecil. Jadi tidak ada alasan menunggu mapan atau memiliki uang yang lebih banyak terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan konsep menabung dalam investasi. Kalau begitu langsung saja cari tahu jenis investasi yang bisa kamu coba berikut ini.

1. Surat Berharga Negara (SBN)

Surat berharga negara merupakan surat utang yang diterbitkan oleh negara dan serupa dengan obligasi. Berinvestasi di SBN termasuk aman karena terjamin oleh negara. Risikonya juga tidak sebesar saham, jadi kamu bisa bernapas lega ketika berinvestasi di SBN.

2. Reksa Dana

Reksa dana terbagi menjadi empat yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan reksa dana pendapatan tetap. Setiap jenisnya perlu kamu sesuaikan dengan tujuan keuangan yang sebelumnya sudah dibuat.

Tidak seperti investasi saham langsung, pengelolaan modal di reksa dana akan diatur oleh manajer investasi berpengalaman yang sudah dimiliki oleh masing-masing penyedia layanan.

3. Deposito

Jika kamu ingin yang lebih aman lagi maka deposito bisa menjadi pilihan. Risiko kerugiannya bahkan bisa dibilang tidak ada karena sistemnya sama seperti menabung di rekening biasa. Perbedaannya terdapat pada besaran suku bunga yang diberikan deposito yakni sebesar 4-5%.

4. Emas

Berinvestasi emas termasuk jenis yang memberikan keuntungan konsisten dan memiliki risiko kerugian rendah. Kamu bisa mencoba melakukan investasi emas batangan atau dalam bentuk digital melalui platform-platform yang sudah memiliki izin OJK.

Bagaimana? Sekarang kamu jadi lebih paham mengenai pentingnya investasi sejak dini, bukan? Berinvestasi bukan untuk mengikuti tren tetapi demi masa depan yang lebih baik. Dari berbagai investasi yang dijelaskan di atas, masih ada satu lagi yang bisa dijadikan pilihan yaitu trading.

Trading terbagi dalam beberapa produk seperti emas, saham, perak, forex, minyak mentah, dan komoditas. Kamu bisa memilih produk apa saja untuk melakukan trading sesuai kemampuan. Tetapi pastikan bahwa kamu sudah memahami seluruh risiko dan cara kerjanya dengan baik agar tidak mengalami kerugian yang besar.