Sebagai orang dewasa, pastinya kita membutuhkan refreshing untuk menghilangkan penat dari kehidupan sehari-hari. Begitu pun dengan anak-anak yang jenuh karena sekolah. Daripada itu, bepergian bersama keluarga menjadi pilihan yang tepat saat memasuki libur sekolah. Tetapi, jangan lupa untuk kunjungi tempat yang bukan hanya untuk bersenang-senang, melainkan juga untuk edukasi. Sebab selain bermain, anak-anak juga butuh belajar.
Ternyata, di Jakarta ada tempat untuk anak bermain sambil belajar juga loh. Berikut adalah tempat wisata edukasi di Jakarta yang cocok untuk liburan sekolah. Simak sampai habis ya.
1. Taman Impian Jaya Ancol
Ancol merupakan salah satu ikon di Jakarta. Tempat ini berlokasi di Jakarta Utara. Ancol selalu ramai didatangi oleh pengunjung karena selain menyajikan pantai yang bagus, ada banyak tempat-tempat lain di dalamnya yang bisa dikunjungi seperti pertunjukan mamalia laut lumba-lumba. Disini, anak-anak bisa bermain sambil belajar. Tempat ini sangat cocok untuk liburan bersama keluarga. Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau, kamu hanya perlu mengeluarkan Rp25.000 per orang.
2. Dunia Fantasi
Dunia fantasi atau biasa disebut Dufan menjadi tempat paling banyak digemari oleh banyak kalangan. Baik anak-anak, remaja, hingga dewasa. Tempat yang masih berada di dalam Ancol ini, selalu ramai pengunjung baik akhir pekan atau libur sekolah. Dufan menawarkan wahana penguji adrenalin yang dapat melatih keberanian anak. Selain itu, pengunjung tidak akan cepat bosan karena terdapat berbagai macam wahana.
3. Kidzania
Meskipun berlokasi di dalam mall, Kidzania tetap merancang sedemikian rupa agar tempat ini menyerupai bentuk kota. Kota disini yakni kota anak-anak. Kidzania menawarkan berbagai permainan berbasis profesi masa depan yang bisa dilakukan oleh anak-anak seperti menjadi pemadam kebakaran, seorang insinyur, dokter, perancang busana, dan masih banyak lagi. Seakan anak hidup di dalam sebuah kota dan mereka dapat bekerja di sana. Sehingga banyak sekali anak-anak yang ingin pergi ke tempat ini.
4. Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sangat cocok untuk pengetahuan anak terkait keberagaman Indonesia. Disini terdapat berbagai macam bangunan rumah adat dari setiap daerah, rumah ibadah dari berbagai agama dan suku hingga danau yang terdapat pulau-pulau di tengahnya yang membentuk peta Indonesia. Pantas saja jika TMII ini dijuluki sebagai miniatur Indonesia. Selain itu, masih banyak tempat lainnya yang bisa dikunjungi di dalam TMII seperti istana boneka, taman-taman, hingga kereta gantung.
5. Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini menjadi tempat yang cocok untuk liburan sekolah. Bagaimana tidak, disini pengunjung bisa melihat berbagai macam hewan sekaligus membaca informasi dari hewan tersebut. Tentunya ini sangat bermanfaat bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa. Selain itu, disini juga ada bermacam-macam tumbuhan yang tersebar di lahan dengan luas 140 hektar.
6. Monas ( Monumen Nasional )
Monumen Nasional atau yang disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monas didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Kekaisaran Belanda. Pembangunan dimulai pada 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Soekarno dan diresmikan sehingga dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala dari rakyat Indonesia.
Tugu dan museum buka setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 16:00 WIB (UTC+7) sepanjang minggu kecuali hari Senin saat tugu tutup. Sejak April 2016, monumen ini juga buka pada malam hari mulai pukul 19:00 hingga 22:00 WIB (UTC+7) pada hari Selasa hingga Jumat dan mulai pukul 19:00 hingga 00:00 WIB (UTC+7) pada hari Sabtu dan Minggu.
7. Planetarium dan Observatorium Jakarta
Planetarium Jakarta berdiri tahun 1964 diprakarsai Presiden Soekarno dan diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 1969. Di tempat ini juga tersedia ruang pameran benda- benda angkasa yang menyuguhkan berbagai foto serta keterangan lengkap dari berbagai bentuk galaksi, teori-teori pembentukan galaksi disertai pengenalan tokoh-tokoh di balik munculnya teori.
Di ruang pameran ini, ada juga pajangan baju antariksa yang digunakan mengarungi angkasa, termasuk mendarat di bulan. Beberapa peralatan lain untuk pengamatan antariksa turut dipamerkan.
Selain pertunjukan Teater Bintang dan multimedia / citra ganda, Planetarium & Observatorium Jakarta juga menyediakan sarana prasarana observasi benda-benda langit melalui peneropongan secara langsung, untuk menyaksikan fenomena / kejadian-kejadian alam lainnya, seperti gerhana bulan, gerhana matahari, komet dan lain-lain.
8. Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah)
Museum Nasional Republik Indonesia, atau yang sering disebut dengan Museum Gajah, adalah sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang terletak di Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Merdeka Barat 12.[1] Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena dihadiahkannya patung gajah berbahan perunggu oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871 yang kemudian dipasang di halaman depan museum. Meskipun demikian, sejak 28 Mei 1979, nama resmi lembaga ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia.
9. Monumen Pahlawan Revolusi
Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun di atas tanah seluas 14,6 hektare. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
10. Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda adalah sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat dan dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari Selasa sampai dengan Jumat dari pukul 08.00 hingga 16.00 UTC+7, setiap Sabtu dan pada pukul 08.00—16.00 WIB, dan setiap hari Senin dan hari besar nasional, museum ini ditutup untuk umum.
Museum ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928, serta kegiatan-kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan Indonesia. Museum Sumpah Pemuda ini didirikan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1972 dan menjadi benda cagar budaya nasional.