Menjadi AgenBRILink tak sekadar bermotif ekonomi bagi Ririn Ristiani. Cita-citanya yang luhur dalam menekuni peran sebagai laku pandai BRI, yang ingin membantu masyarakat di sekitarnya terbebas dari jerat rentenir.
Cita-cita mulia yang ingin membantu masyarakat terbebas dari rentenir
1. Berawal dari nasabah BRI
Ririn mengatakan, awalnya dia tidak pernah mengerti apa itu AgenBRILink maupun manfaatnya. Ririn hanyalah nasabah BRI biasa yang pada empat tahun lalu mendapatkan kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI sebesar Rp2 juta untuk menambah modal warung kopi dan makanan ringan serta usaha parkiran Umi Ririn miliknya.
2. Warkop miliknya dijadikan tempat berkumpulnya mantri BRI.
Seiring berjalannya waktu, sejalan dengan perputaran kehidupan warung kopi milik Ririn yang berada di seberang pasar Jatiroto, Desa Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sering dijadikan titik kumpul Mantri BRI untuk menerima setoran kredit atau tabungan secara langsung dari nasabah di pasar dan sekitarnya.
3. Bisa memegang amanah.
Namun, saat Mantri BRI belum datang berkunjung acapkali nasabah menitipkan uang setoran kepada Ririn. Dari hal tersebut, Mantri BRI melihat sosok Ririn yang aktif berkomunikasi dengan nasabah lain serta mampu memegang amanah.
“Awalnya saya ini nasabah BRI dan sering teman-teman mantri berkunjung ke warung saya. Mereka sering menganalisa karakter saya sebelum saya jadi agen. Mereka mengenal saya mungkin amanah karena banyaknya orang titip uang setoran BRI ke saya. Setiap hari. Akhirnya Januari 2020 saya resmi jadi AgenBRILink,” ujar Ririn menuturkan kisahnya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (3/5/2022).
4. Letak toko strategis.
Dia mengenang, saat itu para Mantri BRI menjadikan warungnya sebagai titik kumpul karena kebetulan toko Ririn berada tepat di depan pasar. Banyak pedagang di sana memanfaatkan fasilitas kredit dari BRI. Selain itu para Mantri BRI memfasilitasi warga yang ingin menabung.
5. Program KeCe
Namun, semenjak adanya program KeCe (Kredit Cepat) dihadirkan BRI, ada mantri yang melihat Ririn sebagai sosok yang tepat untuk turut serta memasarkan produk tersebut. Pertimbangannya, selain tokonya tepat berada di depan pasar, Ririn pun tak segan melakukan sosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan memfasilitasi warga untuk berkumpul saat mengenalkan KeCe.
Ririn pun sangat bersemangat menanggapinya. Motivasi itu datang dari sang suami yang mendukungnya dan menemaninya menjadi agen laku pandai BRI. Selain itu, Ririn berhasrat membantu warga karena banyak yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.
6. Mampu mensosialisasikan program KeCe.
“Saya ingin jadi agen karena ada produk KeCe dan ingin bermanfaat untuk warga sekitar. Daripada warga sekitar ini pinjam ke rentenir dengan kondisi ekonomi yang sangat turun, dengan dampak Covid otomatis ekonomi di sini goyang. Karena di Jatiroto hanya ada satu bank yaitu BRI. Saya ingin memanfaatkan ini, sehingga BRI dan warga saling mengenal. Bahwa BRI bisa membantu warga sekitar untuk memfasilitasi pinjaman,” kata dia penuh optimisme.
Ririn pun semakin bersemangat menjadi agen laku pandai. Dengan semangat itu pula, dia saat ini gencar menyalurkan produk KeCe yang dinilai Ririn banyak membantu usaha orang-orang di sekitarnya.
7. Menghadirkan manfaat kepada masyarakat.
“Saya wawancarai, saya survei tempatnya jualannya apa, keluhannya apa, kebanyakan punya utang ke rentenir. Saya kemudian konsultasi dengan mantri pembina saya, setelah by checking baru bisa. Baru saya fasilitasi untuk melunasi rentenir dengan dikasih usaha. Kebanyakan seperti itu. Alhamdulillah bermanfaat. Karena saya dalam misi saya menjadi agen agar bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya.
Adapun saat ini Ririn mampu melayani sekitar 284 transaksi perbulan. Dari jumlah itu, nilai transaksi pernah mencapai Rp114,5 juta per bulan. Dengan menjadi Agen BRILink dan agen referral KeCe, kini Ririn mampu mengembangkan usahanya menjadi toko barang-barang kebutuhan pokok.
“Warung kopi dengan pinjaman BRI dan menjadi AgenBRILink ingin saya kembangkan jadi toko sembako. Alhamdulillah makin berkembang,” ujarnya menuturkan.
Bahkan saat ini Ririn pun berencana mengembangkan usaha anaknya di Jember yaitu toko alat kecantikan dengan membuka cabang baru di dekat warung miliknya. Di lain sisi Ririn pun sangat memiliki harapan khusus terhadap BRI. Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang terpukul akibat krisis ekonomi pandemi dan maraknya praktik rentenir, dia berharap sekali kehadiran BRI dapat memberikan kemudahan layanan keuangan kepada masyarakat.