kabarsoloraya.com – Galaxy Note pernah menjadi salah satu ikon andalan Samsung sebelum akhirnya dihentikan. Pada awalnya dipertanyakan lantaran Galaxy Note ini banyak penggemarnya, keputusan itu dinilai tepat sejauh ini.
Untuk menggantikan Galaxy Note yang sudah tidak diteruskan, Samsung telah memperkenalkan yang lain yakni Galaxy S22 Ultra yang juga dibekali dengan stylus. Nah, Galaxy S22 Ultra ini rupanya laris manis sehingga penjualan seluruh lini Galaxy S22 terkatrol.
Khususnya di pasar Amerika Serikat , Galaxy S22 Ultra adalah smartphone yang penjualannya terlaris pada bulan Februari silam. Survei pada beberapa retail menyebut bahwa permintaan terhadap Galaxy S22 terindikasi melebihi generasi samsung sebelumnya, yaitu Galaxy S21.
“Galaxy S22 Ultra jadi smartphone yang paling laris di pasaran, lanjut posisi kedua Galaxy S22 dan yang terakhir Galaxy S22 Plus. Penjualannya bahkan mungkin bisa lebih baik lagi jika tidak ada pembatasan suplai,” sebut Wave7 Research .
“Beberapa penggemar Galaxy Note sepertinya memilih untuk membeli Galaxy S22 Ultra, karena ukurannya yang besar dan juga punya stylus,” tambah mereka.
Dengan demikian, dihentikannya seri Galaxy Note mungkin tidak akan berpengaruh besar bagi Samsung. Itu karena para penggemarnya beralih meminang Galaxy S22 Ultra. yang bisa dikatakan sejenis.
Stylus S Pen pada Galaxy S22 Ultra. juga diklaim paling cepat dan sangat responsif yang pernah diproduksi oleh Samsung, sebab latensinya 70% lebih rendah. Ini akan membuat pengguna samsung bisa menulis dan menggambar lebih natural di layar Stylus itu juga punya tempat khusus di bodi ponsel pintar ini, sama dengan Galaxy Note.
BERITA TERKAIT