Maka sebelum berjalan menuju kesuksesan, Anda harus mendefinisikan ‘sukses’ Anda sendiri. Psikologi Trading untuk Sukses dalam Pasar Keuangan

Dalam artikel kali ini, akan dibahas mengenai sukses dalam pasar keuangan, terutama dari sisi psikis. Ketika sukses dalam trading seringkali diartikan dengan menguasai hal-hal teknis seperti berhasil menganalisis kondisi pasar dan perusahaan secara fundamental, atau menganalisis tren, tetapi di sisi lain kita tidak boleh mengenyampingkan faktor-faktor psikologi.

Dalam dunia olahraga kompetisi, terdapat sebuah pandangan populer yang diakui secara luas saat membicarakan kesuksesan, bahwa “mental adalah hal utama dalam meraih kesuksesan”. Maksudnya, talenta potensial saja tidak cukup untuk sampai pada standar-standar kesuksesan, tetapi juga harus disertai mindset yang mumpuni. Bahkan, untuk beberapa orang atau organisasi, mental adalah nomor satu, barulah skill menyusul setelahnya.

Begitupun dalam dunia pasar keuangan, di mana ini merupakan arena yang kompetitif. Banyak orang berlomba-lomba meraup keuntungan. Maka seringkali trader yang sukses dengan yang tidak dipisahkan oleh hal-hal non-teknis. Tidak berhenti untuk belajar seumur hidup, awas terhadap perubahan, kemampuan mengendalikan emosi, sifat disiplin dan tangkas, serta kemampuan untuk belajar dan bangkit dari kegagalan, merupakan sejumlah komponen dari psikologi trading.

Sebelum meraih kesuksesan, sebagian besar orang pasti pernah mengalami kegagalan. Persoalannya, bagaimana kita bangkit dari kegagalan tersebut? Apa yang bisa kita ubah dari kegagalan untuk menjadi kesuksesan?Menanggulangi Kegagalan

Apabila kita merasa kegagalan adalah hal biasa, maka kita tidak akan berlama-lama larut dalam kekecewaan. Setelah kita menerima kegagalan tersebut, kita akan bergerak mencari jalan keluar, mengolah strategi baru untuk mencapai tujuan awal kita.

Ada tipe trader yang ketika menerima kabar buruk mengenai kondisi pasar atau kondisi perekonomian, mereka takut – takut kondisi tersebut memperburuk aset mereka. Tidak ada satupun dari kita yang mau rugi, bukan? Masalahnya, bagaimana reaksi kita saat berada dalam situasi itu.

Trader yang tidak mampu mengendalikan kondisi psikisnya akan bereaksi berlebihan, seperti segera menarik investasinya dan puas dengan tunai yang ada, meskipun itu di bawah posisi trading awal. Mereka tidak lagi mau mengambil risiko. Betul, ada kerugian yang dapat dihindari, tetapi di sisi lain, ketakutan tersebut menutup mata terhadap potensi keuntungan.

Takut itu wajar, tetapi ketakutan tidak boleh mengendalikan kita saat berada pada situasi yang kurang menguntungkan. Salah satu solusinya, mempersiapkan diri. Akan lebih baik jika kita sudah menyiapkan diri pada skenario-skenario seperti yang disebutkan sebelumnya – contohnya saat kondisi pasar atau aset sedang turun. Jangan menyiapkan solusi ketika hal itu terjadi, melainkan dari jauh-jauh hari. Itulah yang disebut dengan mitigasi risiko.

Bukan Kegagalan, Tapi Hanya Bagian dari Jalan Menuju Kesuksesan

Ketika sebuah transaksi tidak sesuai dengan keinginan Anda, bukan berarti itu sepenuhnya salah Anda. Trader yang sukses bisa belajar dari kerugian yang dialami, agar kemudian menyiapkan diri bagi potensi transaksi berikutnya. Siapa yang tahu bahwa kerugian yang Anda alami ternyata merupakan keputusan yang benar?

Trader yang sukses akan menganggap kerugian atau kegagalan sebagai keniscayaan – sesuatu yang harus terjadi. Lakukan analisis terhadap situasi tersebut untuk melihat aspek-aspek apa saja yang bisa Anda tingkatkan pada transaksi berikutnya. Tetap fleksibel, bahwa strategi yang Anda pikir pasti berhasil, juga memiliki potensi untuk gagal.

Ingat, kegagalan baru bisa disebut sebagai kegagalan adalah ketika kita menyerah. Tetap fokus pada tujuan Anda, dan jadilah trader yang lebih baik dari sebelumnya.

Tips menjadi trader yang sukses:

  • Jangan takut membuat kesalahan. Selalu jadikan kesalahan sebagai pengalaman berharga untuk menempa Anda menjadi trader yang lebih baik dari sebelumnya.
  •  Belajar dari kegagalan. Pelajari apa yang belum berhasil, dan aplikasikan perubahan ke strategi berikutnya.
  • Tidak hanya belajar dari kegagalan, tetapi belajar dari pengetahuan dan sumber-sumber baru. Strategi yang baik berasal dari riset yang baik.
  • Adaptasi mentalitas orang sukses: mencintai apa yang Anda lakukan, disiplin, realistis, tidak serakah, serta menikmati proses.
  •  Jangan menyerah.